Semarang (08/08/2021) – Kasus covid-19 di Indonesia menunjukkan diagram yang fluktuatif dan mengalami peningkatan tajam di bulan Juni 2021 dengan rata-rata dari tujuh hari terakhir per tanggal 6 Juli 2021 yaitu 26.936 kasus. Peningkatan angka terkonfirmasi positif covid-19 menjadikan masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan kebiasaan dan melaksanakan gerakan 5M (Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
Pemanfaatan inovasi e-government merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan pelayanan publik secara mudah, aman, dan cepat secara online yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Hal tersebut merupakan salah satu kegiatan yang dapat mendukung pemutusan mata rantai covid-19 karena masyarakat tetap mendapatkan pelayanan publik secara prima dan dapat mengurangi mobilitas serta menghindari kerumunan.
Salah satu inovasi e-government pemerintah Jawa Tengah adalah new sakpole e-samsat untuk memudahkan masyarakat taat pajak kendaraan bermotor. New sakpole e-samsat Jateng dapat diakses secara online melalui smartphone dan pembayaran dapat dilakukan secara m-banking, melalui ATM/teller bank mitra, serta melalui gerai retail. Adanya inovasi new sakpole e-samsat juga dalam rangka upaya meningkatkan realisasi pajak Pemerintah Jawa Tengah.
Data Bapenda Provinsi Jawa Tengah (2021) menyebutkan bahwa realisasi pajak kendaraan bermotor khusus sepeda motor hanya mencapai 45% dari target yang sudah ditetapkan. Sementara realisasi target pajak kendaraan bermotor untuk kendaraan roda empat mencapai 50% dari target.Belum tercapainya target pajak kendaraan bermotor tersebut juga akibat dari kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan e-government sakpole e-samsat Jateng yang dirancang untuk memudahkan para wajib pajak kendaraan bermotor. Penelitian Budiman (2021) menyebutkan bahwa e-government new sakpole e-samsat Jateng masih membutuhkan sosialisasi secara menyeluruh tentang mekanisme penggunaannya.
Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) Tim II Undip 2020/2021 sejak tanggal 30 Juni 2021 – 12 Agustus 2021. Kegiatan KKN ini tersebar diseluruh pelosok Indonesia. Kegiatan KKN TIM II Undip 2021 memiliki tema sinergi perguruaan tinggi dengan masyarakat dimasa pandemi covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) melalui kegiatan kuliah kerja nyata.
Raura Farrah El Ha, mahasiswa Universitas Diponegoro melihat adanya celah dan peluang yang ada bagi masyarakat memanfaatkan e-government dalam rangka mendapatkan pelayanan publik yang prima. Berdasarkan observasi dan survey yang mahasiswa KKN lakukan di lokasi KKN RT 02 RW 03 Kel. Jatingaleh diketahui bahwa masyarakat masih sangat awam dengan penggunaan e-government new sakpole e-samsat. Berdasarkan observasi juga diketahui bahwa masyarakat RT 2 RW 3 Kel. Jatingaleh sangat terbuka akan pemberdayaan yang mahasiswa KKN laksanakan. Masyarakat di lokasi KKN rata-rata sudah memiliki smartphone dan mahir dalam mengaplikasikannya. Adanya analisis SWOT tersebut menjadikan mahasiswa KKN terdorong untuk melakukan sosialisasi dan edukasi pelayanan e-government new sakpole e-samsat. Hal ini sebagai upaya mewujudkan pemanfaatan inovasi pemerintah Jawa Tengah untuk memudahkan masyarakat taat pajak kendaraan bermotor serta tujuan dan juga manfaat dari aplikasi ini dapat dirasakan semua lapisan masyarakat.
Adanya PPKM Darurat tidak menjadikan Raura Farrah El Ha patah semangat untuk menyebarkan ilmu bermanfaat. Raura awalnya memberikan pengarahan kepada masyarakat secara daring melalui grup whatsapp Ibu PKK RT 02 RW 03 Kel. Jatingaleh. Pendekatan-pendekatan yang Raura gunakan yaitu memberikan pengarahan singkat, membagikan poster, booklet tatacara mekanisme penggunaan new sakpole e-samsat Jateng, dan link video resmi dari youtube Bapenda Jawa Tengah mengenai e-goverment new sakpole e-samsat Jateng. Diskusi semakin hidup ketika salah satu warga yang pernah menggunakan new sakpole e-samsat Jateng memberikan testimony “Alhamdulillah saya sudah tau mbak, dan sudah punya aplikasinya. Jadi kalau bayar tinggal klik” jelas Nita (39) warga RT 02 RW 03 Kel. Jatingaleh, Sabtu (17/07/2021). Hal ini membuat warga lainnya semakin bersemangat untuk menerapkan inovasi Jateng tersebut.
Melihat antusias warga yang tinggi membuat Raura semangat melaksanakan sosialisasi dan edukasi secara luring melalui door to door (dari pintu ke pintu) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Warga memberikan pengakuan bahwa sosialisasi dan edukasi secara door to door melengkapi pemahaman sosialisasi dan edukasi yang sebelumnya telah dilaksanakan secara daring. Raura dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan program kerja pertama dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk mau dan mampu menggunakan e-government salah satunya new sakpole e-samsat Jateng.
