Mohon tunggu...
Raul Ananda
Raul Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas

Do what you want

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kecenderungan Anak terhadap Gadget, Bagaimana Dampaknya?

14 September 2021   13:15 Diperbarui: 14 September 2021   13:18 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman berkembang lebih cepat dari apa yang difikirkan, teknologi menjadi suatu hal yang sangat penting pada zaman sekarang ini. Generasi sekarang sangat harus paham dengan yang Namanya teknologi agar bisa mengikuti perkembangan zaman, ditambah datangnya pandemic Covid-19 yang banyak mengubah berbagai aspek dalam kehidupan kita. Hampir semua bidang yang terdapat dikehidupan kita mulai dari ekonomi, Kesehatan, hingga Pendidikan via daring (dalam jaringan).

            Para anak dimasa ini melakukan pembelajaran di sekolah via online atau daring, yang dimana anak diharuskan paham atau mengerti cara mengoperasikan gadget. Dan yang sama-sama kita ketahui, orang tua sangat berperan sekali terhadap tumbuh kembang anak, tetapi dimasa ini orang tua harus ekstra mengawasi anak demi tumbuh kembangnya. 

Mengingat anak sudah mulai dihadapkan dengan gadget sejak usia dini. Banyak hal positif yang bisa didapat dari gadget ini apabila anak paham dan teredukasi. Dan banyak juga hal negatif yang anak dapat dari gadget ini apabila kurang edukasi atau pengawasan dari orang tua atau orang sekitar.

            Sebuah survey yang dilakukan oleh salah satu media di Philadelphia yaitu Common Sense Media mengungkapkan bahwa anak-anak mulai usia 4 tahun sudah punya perangkat mobile sendiri tanpa pengawasan orang tua. Survei ini diisi oleh 350 orang tua keturunan Afrika-Amerika yang kebanyakan memiliki pendapatan rendah. Mereka mengisi pertanyaan saat sedang mengunjungi Einstein Medical Center di Philadelphia.

            Mengutip situs New York Times, 70 persen orang tua mengaku memang mengizinkan anak-anak mereka yang usianya 6 bulan sampai 4 tahun bermain perangkat mobile ketika mereka sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga, serta 65 persen melakukan hal yang sama untuk menenangkan si anak saat berada di tempat umum. Lalu satu perempat orang tua mengaku meninggalkan anak-anak mereka sendiri dengan gadget saat menjelang tidur, padahal layar terang sebetulnya mengganggu tidur.

            Dengan angka yang cukup tinggi tersebut, mayoritas orang tua menggunakan gadget untuk menenangkan anaknya. Dan anak bisa bermain perangkat mobile ini dengan bebas tanpa pengawasan orang tua. Dan tanpa pengawasan dari orang tua, seorang anak bisa menyerap berbagai informasi tanpa batas baik itu baik atau buruk bagi dirinya. Apabila dibiarkan hal ini akan membuat anak mencandu kecanduan dengan gadget.

            Berdasarkan pernyataan Psikolog anak RS Awal Bros Batam, Maryana, M psi, Psi menyebutkan, pola fikir beginilah yang salah "gadget memang bermanfaat untuk perkembangan anak, tapi tidak boleh berlebihan, harus ada aturan".

            Anak jangan sampai menjadi screen addict. Screen addict yang dimaksud lebih kepada kecanduan menatap layar, baik ponsel, tablet ataupun televisi. Dia menjelaskan, layar apapun bentuk yang tidak statis. Paparan tontonan dan permainan ini juga memicu anak jadi kurang memiliki rasa empati dan simpati terhadap lingkungan sosialnya. Berikut beberapa contoh kesehatan mental anak yang dapat terganggu:[1]

  • Bahaya gadget bagi anak dapat menimbulkan masalah kesehatan mental dan perubahan perilaku, hingga depresi.
  • Anak menjadi agresif dan mudah tersinggung jika orangtua tidak memberi mereka akses menggunakan ponsel atau tablet. Iritabilitas juga akan mempengaruhi keterampilan lainnya, khususnya dalam hal menahan diri, berpikir, dan mengendalikan emosi. Padahal, keterampilan ini membentuk dasar untuk kesuksesan di masa depan.
  • Anak-anak dapat mengembangkan berbagai masalah mental, seperti kecemasan, kesepian, rasa bersalah, isolasi diri, depresi, dan perubahan suasana hati. Paparan terhadap gadget juga dapat meningkatkan risiko ADHD dan autisme pada anak-anak.

            Fenomena kecanduan gadget sejak dini memilik dampak yang cukup serius bagi anak bahkan bisa berlanjut hingga anak menjadi dewasa. Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting bagi pribadi setiap insan. Menjaga Kesehatan mental anak lebih penting daripada memanjakan anak dengan gadget.

            Selain membahayakan Kesehatan mental bagi anak, kecanduan anak terhadap gadget juga dapat mempengaruhi Kesehatan fisik seorang anak seperti apabila anak dibiarkan untuk memandangi layar kaca gadget secara terus menerus dapat mengurangi Kesehatan pada penglihatan seorang anak atau menyebabkan mata anak minus.

            Dan juga kecanduan anak terhadap gadget membuat kemampuan seorang anak dalam bersosialisasi terganggu, pasalnya seorang anak yang kecanduan dengan gadget hanya terpaku di depan layar kaca gadgetnya di rumah dan tidak bergerak keluar rumah.

            Pada zaman yang seperti ini orang tua harus lebih kreatif untuk mencegah anak-anak dari kecanduannya terhadap gadget. Banyak hal-hal yang dapat dilakukan oleh orang tua agar anak tidak kecanduan terhadap gadget, diantaranya:

  • Jadi contoh yang baik bagi anak, Hakikatnya seorang anak itu meniru apa yang mereka lihat, maka dari itu orang tua bisa menjadi contoh untuk anaknya. Apabila orang tua juga terpaku dengan gadget, maka seorang anak juga akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
  • Ciptakan keintiman dengan anak, Keintiman sangat diperlukan antara orang tua dan anak. Karena seorang anak sangat butuh perhatian dari orang tua mereka, keintiman atau keakraban merupakan salah satu hal yang bisa membuat anak merasa disayangi atau dihargai. Sehingga seorang anak tidak mudah melawan dnegan apa yang diucapkan oleh orang tuanya.
  • Perbanyak aktivitas anak, Aktivitas merupakan hal yang mampu membuat anak menjadi produktif, sehingga anak lupa dengan yang Namanya gadget. Tentunya isi aktivitas anak dengan yang positif seperti olahraga, les music, atau salurakan hobi seorang anak.
  • Perbatas pengguaan gadget anak, Tentunya gadget juga mempunyai peran positif terhadap anak, banyak hal yang bisa di explore oleh seorang anak dari sebuah gadget yang mereka miliki. Tetapi dengan begitu tidak serta merta anak dibiarkan menggunakan gadget secara terus menerus, harus terjadwal atau dibatasi penggunaanya. Dan awasi apabila anak sedang menggunakan gadget.
  • Jangan takut untuk menjadi tegas, Tegas dalam kali ini adalah sebagai tanda bahwa orang tua saying terhadap anaknya. Apabila orang tua terus-menerus memanjakan anak dengan gadget justru itu akan merigukan bagi anak itu sendiri. Jelaskan kepada anak dengan kata-kata yang dapat membuat seorang anak tenang. Bukan dengan memarahinya atau dengan membentak anak.
  • Ajarkan anak permainan tradisional, Faktanya permainan tradisional sangat banyak manfaatnya karena permainan tradisional hampir sama dengan olahraga. Permainan tradisional juga dapat mengasah kreatifitas anak, membanguna karakter dan perkembangan kognitif anak, meningktakan kemampuan motorik.

            Karena dizaman yang sangat cepat ini orang tua seyogyanya melek akan edukasi untuk anak. Karena bisa saja anak pada zaman sekarang ini lebih pintar berbicara daripada orang tua. Melihat banyaknya kasus-kasus pada saat ini yang meresahkan, banyak anak-anak yang sudah berlagak seperti orang dewasa atau menirukan perilaku-perilaku orang dewasa, bahkan banyak anak kecil yang sudah tau kata-kata kasar yang seharusnya mereka tidak paham. Maka dari itu edukasi sejak dini sangat penting diterapkan oleh orang tua kepada anaknya, agar para anak ini tidak melewati batasnya, atau sampai terganggu Kesehatan mentalnya karena kecenderungannya terhadap gadget.

daftar pustaka:
[1] http://awalbros.com/anak/pengaruh-gadget-bagi-tumbuh-kembang-anak/ diakses pada 12 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun