Mohon tunggu...
rauf
rauf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah kegemaran saya dalam bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMM Memberikan Edukasi terkait Bullying dalam Rangka Membangun Kesadaran dan Mencegah Dampak Buruk dari Aksi Bullying

1 September 2024   12:35 Diperbarui: 1 September 2024   12:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: [Aditya Rahmatullah]
Tanggal: [01/09/2024]

Candirenggo, 1 September 2024     Dalam beberapa tahun terakhir, isu bullying atau perundungan semakin mendapatkan perhatian di berbagai sektor masyarakat, terutama dalam konteks pendidikan. Kali ini, Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Bullying di lingkungan pendidikan bukanlah hal baru. Namun, dengan meningkatnya kesadaran mengenai dampak jangka panjang perundungan, banyak sekolah dan lembaga pendidikan kini aktif melaksanakan berbagai program edukasi dan pencegahan. Upaya ini melibatkan tidak hanya siswa, tetapi juga orang tua, guru, dan pihak sekolah lainnya.

Salah satu contoh terobosan yang menarik adalah berbagai program edukasi yang diimplementasikan di sekolah. Program-program ini sering kali melibatkan pelatihan untuk guru dan staf sekolah agar mereka dapat mengenali tanda-tanda bullying dan menangani kasus tersebut secara efektif. Selain itu, siswa juga mendapat pelatihan mengenai empati, komunikasi yang sehat, dan pentingnya menghargai perbedaan.

Pelatihan ini sering menggunakan metode berbasis kasus dan simulasi untuk membantu siswa memahami bagaimana perundungan dapat mempengaruhi korban secara emosional dan psikologis. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan rasa empati dan kesadaran di kalangan siswa serta memotivasi mereka untuk melaporkan jika mereka atau teman mereka menjadi korban bullying.

Di luar ruang kelas, berbagai kampanye dan inisiatif diluncurkan untuk menanamkan nilai-nilai anti-bullying di masyarakat. Kampanye ini biasanya melibatkan media sosial, acara komunitas, serta kerjasama dengan influencer dan tokoh masyarakat untuk menyebarluaskan pesan-pesan positif tentang penghentian perundungan.

Meskipun upaya-upaya ini telah menunjukkan kemajuan, tantangan tetap ada. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa semua pihak terkait, termasuk orang tua dan komunitas, aktif terlibat dalam pencegahan bullying. Pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan sangat diperlukan, dengan dukungan dari berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua siswa.

Secara keseluruhan, program edukasi dan inisiatif anti-bullying dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberikan dampak positif yang signifikan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan menjaga komitmen terhadap perubahan, diharapkan kasus bullying di sekolah dapat dikurangi, dan setiap siswa dapat merasa dihargai dan didukung dalam proses belajar mereka.

Ke depan, penting bagi semua pihak untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam strategi pencegahan bullying. Dengan langkah-langkah yang tepat, pendidikan yang efektif, dan dukungan yang konsisten, kita dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat dan harmonis.

Tujuan utama dari program Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk memberikan arahan dan himbauan sejak dini kepada anak Panti Al-Ikhlas tentang pengertian bullying, macam-macam bullying, dan dampak bullying terhadap kesehatan mental anak-anak, sehingga dengan adanya program ini kami harap kami dapat membantu sekolah dan anak-anak dalam upaya melawan aksi bullying ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun