Mohon tunggu...
RAUF NURYAMA
RAUF NURYAMA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Masalah Media, Sosial, Ekonomi dan Politik.

Sekjen Forum UMKM Digital Kreatif Indonesia (FUDIKI); Volunteer Kampung UKM Digital Indonesia; Redaktur : tinewss.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

SBMPTN, Reformasi Setengah Hati

11 Juni 2019   07:36 Diperbarui: 11 Juni 2019   07:56 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sehingga tidak berguna, metoda yang dibalik ini, mau ujian dulu baru daftar, atau daftar dulu baru ujian, toh perlakuannya sama. Belajarlah pada PPDB Online, sederhana cara berpikirnya.

Ketiga. Harapan saya sebagai orang tua Cama dan saya juga yakin orangtua cama yang lain, akan lebih setuju dengan adanya kejujuran, tranfaransi dan keadilan, sehingga dengan adanya kepastian dari awal, jika cama memang tidak lulus, bisa segera masuk melalui metoda lainnya, misalnya Ujian Mandiri, atau mencari Swasta dengan segera. Kasihan, banyak Cama dan orangtuanya, kini mendaftar kuliha kemana2. Padahal, begitu diterima di banyak PT, hanya satu yang akan diambil. Di sisi lain, dengan mendaftar ke banyak PT, tentu biaya juga besar, dan Tidak ada kepastian juga bagi PT yang bersangkutan.

Keempat. Sudah waktunya Pemerintah cukup menentukan Jumlah Kuota masing-masing Perguruan tinggi di semua perguruan tinggi, lalu ujikanlah cama secara jujur dan transfaran, lakukan semua secara online agar cepat dan efektif serta efisien. Jangan kalah dengan konsep jualan online, apalagi sekarang jaman teknologi 4.0, selain teknologi juga perubahan dalam sikap. Lakukan disruptive, bukan distrust. Ayo...Belum terlambat. Agar reformasi yang dilakukan tidak dipandang setengah hati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun