Mungkinkah WNI di Vatikan Melebihi Jumlah Penduduk Vatikan itu Sendiri?

Data di Sistem Perhitungan (Situng) KPU menunjukan bahwa hasil Pemilu Presiden 2019 dari Vatikan sudah mencapai 100% dengan perolehan suara sebanyak 1.172 atau setara dengan 98.99% memilih Paslon Presiden 01, sedangkan hanya 12 suara memilih Paslon dengan No urut 02 atau hanya 1.01% saja.

Sungguh tamparan keras bagi kubu 02, dengan peroleh suara yang nyaris 100%. Namun demikian, menjadi pertanyaan adalah dimanakah Vatikan itu, dan berapa sebenarnya jumlah WNI yang berada di sana.

Bersumber dari Wikipedia, Kota Vatikan  dengan nama resmi Negara Kota Vatikan merupakan sebuah enklaf yang dikelilingi tembok di dalam kota Roma di Italia. Dengan luas area sekitar 44 hektar, dan populasi sebesar 842 jiwa. Kota Vatikan merupakan negara independen terkecil di dunia, baik area maupun populasinya, yang diakui secara internasional. 

Dengan demikian maka tingkat kepadatan penduduk kota vatikan adalah 1.913 Jiwa Per KM2 . Sedangkan Indonesia, memiliki tingkat kepadatan penduduk   hanya 126 jiwa per Km2. 

Dari dua informasi di atas, maka jika di Vatikan hanya ada WNI dan penduduk asli mereka, tidak ada lagi penduduk warga negara lain di dunia, jumlah penghuninya menjadi (842 + 1.172 + 12) = 2.026 artinya tingkat kepadatan penduduknya menjadi 4.604 Jiwa per Km2. setara dengan kepadatan penduduk Gibraltar, namun masih dibawah Singapura yang memiliki kepadatan penduduk sebesar 6.389 Jiwa Per KM2. Untuk diketahui bahwa negara dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di dunia adalah Makau yang mencapai 17.684 Jiwa per Km2.

Sayangnya penulis tidak memiliki data apakah benar jumlah penduduk Indonesia (WNI) yang berdomisili di Vatikan mencapai lebih besar dari jumlah penduduk Vatikan sendiri. Jika benar, maka Jumlah peroleh suara baik 01 maupun 02 tidak menjadi masalah. Walaupun calon terpilih sangat terkonsentrasi ke salah satu paslon. Namun jika salah, maka KPU dan pihak KBRI di Vatikan perlu segera memberikan konfirmasi. mengingat data C1 maupun data yang diinput di  Situng KPU sudah demikian adanya. Sehingga kecurigaan netizen akan kecurangan bisa terjawab.