Mohon tunggu...
RAUF NURYAMA
RAUF NURYAMA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Masalah Media, Sosial, Ekonomi dan Politik.

Sekjen Forum UMKM Digital Kreatif Indonesia (FUDIKI); Volunteer Kampung UKM Digital Indonesia; Redaktur : tinewss.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ahok, Tetap Pilihan Utama

28 September 2016   19:03 Diperbarui: 28 September 2016   19:10 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Munculnya Agus dan Anis menjadi isu utama untuk bisa mengalahkan Ahok. Namun demikian, baik Agus maupun Anis beluh bisa memberikan bukti bahwa mereka akan mengalahkan Ahok. Berikut ini adalah beberapa kenyataan yang memungkinkan Ahok masih akan tetap menjadi DKI 1. 

  1. Dukungan dari Intra Parlemen dan Extra Parlemen sangat menjanjikan. Dimana Ahok memegang Mayoritas perwakilan dari Parlemen di DKI Jakarta. Baik PDIP, Golkar, maupun Hanura dan Nasdem. Sedangkan dari Extra Parlemen, dia sudah membukukan 1 Juta dukungan melalui pencalonan Independen. Sementara yang lain? ........ (Tanda Tanya Besar)
  2. Ahok bukan lagi kader Partai, tapi dia berhasil mengendalikan Partai, Bahkan sekelas PDIP dan ketuanya Presiden RI ke-5 pun akhirnya tunduk dengan kendali Ahok. Ahok sudah berhasil meyakinkan bukan hanya Partai menengah, tapi Partai kelas atas seperti Golkar dan PDIP. Walaupun sama-sama bukan kader Partai, Agus dan Anis belum menunjukan kemampuannya mengendalikan Partai.
  3. Ahok bukanlah Petugas Partai, karena kemampuan lobi dan negosiasinya. Kecerdasan Emosi Ahok untuk mengalahkan lawan-lawan politik jauh lebih mumpuni dibandingkan dengan Agus dan Anis. Bahkan sekelas Prabowo, ditinggalkan oleh Ahok.
  4. Pengalaman Memimpin Pemerintahan, jelas Ahok lebih memiliki dibandingkan dengan yang lain. 
  5. Dukungan dari RI 1, kemungkinan lebih besar ke Ahok. Selain karena kedekatannya, Faktor pendukung lainnya adalah Partai pendukung Pemerintah berada di sini. Posisi Anis selain sebagai Menteri yang di depak, juga perwakilan dari gerindra yang notabene adalah rival sang presiden. Apalagi dari Agus, jelas merupakan rival utama PDIP, sangat kecil kemungkinan dukungan dan supportnya.
  6. Dukungan dari Pengusaha, jauh lebih mumpuni ke Ahok, walaupun Sandi adalah pengusaha, belum tentu mendapatkan dukungan sebesar Ahok. Apalagi Agus, yang notabene adalah lulusan dari tentara. 
  7. Tim pendukung Ahok baik di Media sosial maupun media Arus utama, masih sangat besar. Walaupun yang lain muncul, terkadang hanya berita negatifnya walaupun dengan judul yang positif.
  8. Ahok sudah berhasil untuk menghasut lawannya dengan tidak melakukan kampanye berbau SARA, sehingga jika ini terbukti, Agus dan Anis pun sudah terkalahkan.

Lalu apa yang bisa mengalahkan Ahok. 

  1. Jadilah pemimpin dengan pikiran ke depan (futuristik), tidak hanya bicara pangan, tapi harus jauh ke depan. Pangan, Sandang, Papan, Pelayanan Publik, Digitalisasi semua aktivitas, kemampuan managerial, kemampuan mengendalikan kekuasaan.
  2. Jika seruan untuk mendengarkan ulama dijadikan sebagai sumber inspiratif, bukan bicara Sara namun bicara untuk menegakan agama masing-masing, dan seluruh Umat Islam Jakarta mendengarkannya, tidak lagi penting apa yang sudah dan sedang dilakukan oleh Ahok.
  3.  Memliki Program yang realistis untuk mengatasi masalah Jakarta.

Itu saja, terima kasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun