Mohon tunggu...
RAUF NURYAMA
RAUF NURYAMA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Masalah Media, Sosial, Ekonomi dan Politik.

Sekjen Forum UMKM Digital Kreatif Indonesia (FUDIKI); Volunteer Kampung UKM Digital Indonesia; Redaktur : tinewss.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menelaah "Pencapresan" Jokowi di Surat Perintah Harian Mega!

31 Maret 2014   18:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:15 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya buka twitter, seperti biasanya saya juga baca kicauan-kicauan orang-orang, salah satunya adalah @trioMacan2000. Kicauannya kali ini membahas tentang surat perintah harian megawati sbb:

[caption id="attachment_317791" align="aligncenter" width="599" caption="Surat Perintah Harian Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan. sumber : @tromacam2000"][/caption]

Tentunya pembaca semua sependapat dengan saya bahwa kita sudah pernah mendengar dan menonton di Televisi, Surat Perintah harian ini dibacakan oleh Putri Ketua Umum sekaligus Ketua DPP Untuk Pemenangan Pemilu PDI-P, Ibu Puan Maharani menjelang dimulainya Kampanye Partai Politik untuk Pemilu Legislatif.

Adalah yang menjadi Ngeh, ketika @triomanacan2000 memberikan telaah tulisannya yang kemudian saya coba untuk meneliti kembali tulisan harian ini. Saya agak hari-hati sekali membacanya sbb:


  1. Surat tersebut ditujukan kepada Seluruh rakyat Indonesia yang mempunyai mata hati, keadilan dan kejujuran dimanapun kalian berada. Serua ini hanya untuk mereka yang mempunyai Mata hati, bagi yang tidak punya mata hati... berarti ini surat bukan untuk kalian. Juga surat ini hanya khusus diberikan kepada orang yang Jujur.  Bukan untuk pembohong, bukan untuk orang-orang yang tidak memiliki rasa keadilan. Demikian Bu Mega memberikan pengantarnya, so surat itu diberikan untuk semua rakyat Indonesia yang..... (demikian).
  2. Dukung Bapak Joko Widodo, sebagai CALON PRESIDEN dari PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN. Bu Mega memberikan perintah kepada Rakyat Indonesia yang ....(tadi dibahas) untuk mendukung Bapak Joko Widodo, sebagai CALON dari Partai PDIP. Artinya Bu Mega belum memutuskan mencalonkan Joko Widodo sebagai Capres dari PDIP, baru meminta Dukungan dari Rakyat Indonesia. Analisa saya, Kalau Bu Mega sebagai Ketua Umum PDIP sudah memutuskan bahwa Bapak Joko Widodo adalah Calon Presiden yang akan di ajukan ke KPU pada Pilpres 2014 bulan Juli yang akan datang, kenapa tidak dibuatkan sebagai sebuah Keputusan Ketua DPP PDIP dengan memberikan catatan misalnya: Ketua Umum DPP PDIP, dengan ini memutuskan calon presiden yang akan diajukan PDIP untuk Pilpres 2014 adalah Sdr. Joko Widodo.
  3. Perintah harian berikutnya adalah : Jaga dan Amankan jalannya Pemilu Legislatif terutama di TPS2 terutama dalam proses perhitungan yang berjalan dari segala bentuk kecurangan dan intimidasi. Tugas ini diberikan kepada Rakyat Indonesia yang...., agar menjaga dan mengamankan jalannya pemilu legisltaif 9 April nanti. Tidak ada perintah untuk mencoblos PDIP atau Caleg PDIP agar PDIP bisa mencapai Presidential Threshold misalnya. Hanya Perintah agar mengamankan jalannya Demokrasi. sangat-sangat hati-hati bu mega memberikan Surat Harian ini.
  4. Teguh dan Tegarkan hati dalam mengawal Demokrasi di Republik Indonesia Tercinta. Perintaha kepada yang.... agar berusaha untuk Tawakal dalam mengawal Demokrasi. Mengawal, bukan menjadi pemain. Padahal PDIP adalah pemain dalam demokrasi ini, kenapa tidak demikian : "Berusaha keras untuk memenangkan Pemilu Legislatif, dan Jalankan sesuai konstitusi serta Kawal semua Prosesnya sehingga benar-benar menjadi sebuah Kemenangan yang tidak Cacat Hukum". Misalnya demikian. Bu Mega hanya menyuruh untuk mengawal.
  5. Surat Perintah harian ini tidak ditujukan ke Joko Widodo, atau Ke Pengurus PDIP atau Simpatisan PDIP, atau Pendukung Joko Widodo, atau para Cakeg PDIP. Namun untuk semua Rakyat Indonesia yang .... Bukanlah pula untuk memastikan bahwa Joko Widodo adalah Capres PDIP 2014 yang akan di usung pada Pilpres nanti. Bu Mega baru meminta Dukungan saja. Titik.

Dari kaca mata saya, banyak orang yang terkecoh. Sampai banyak orang yang mendiskreditkan Joko Widodo. Seolah Joko Widodo adalah Pesaing yang harus disingkirkan. Mereka yang berniat untuk mendukung Joko Widodo, berarti adalah orang yang .... kata bu Mega. Karena dia Tidak mengindahkan perintahnya.

Bu Mega Memang Ketua Umum PDIP sebagaimana ditulisnya dalam perintah harian, namun isinya jelas bukan sebagai Ketua PDIP. Saya lebih dari sekedar itu, Bu Mega sebagai seorang Negarawan Yang hebat, sangat hati-hati dalam membuat keputusan, dan sebagai Negawaran Surat Perintahnya Pun tidak ditunjukan kepada Internal Partainya.

Salam,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun