Mohon tunggu...
Raudia Nissa
Raudia Nissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dandelion

14 Januari 2025   11:08 Diperbarui: 14 Januari 2025   11:08 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puing bunga yang mengambang di udara

Memberikan cinta dan makna

Kala benang merah saling terikat jua

Bahagia sungguh menjadi arti sebuah cinta

Kala dimana udara menjadi saksi antara kita

Keyakinan kian menerpa sebuah pondasi cinta

Hamparan taman sebuah bunga yang menerpa

Tiap bulir bunga dandelion yang nyata

Sebuah artian dimana kau dan aku hanya sebuah nestapa

Bunga yang seharusnya menghembuskan bulir di udara

Kini tak lagi bekerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun