Mohon tunggu...
Raudhatul Jannah
Raudhatul Jannah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dashboard Prediksi Upwelling Ciptaan Mahasiswa USK Bantu Pembudidaya Ikan di Danau Lut Tawar

14 Juli 2024   22:29 Diperbarui: 14 Juli 2024   23:05 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banda Aceh - Sebuah tim dari Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil menciptakan solusi inovatif untuk mengatasi fenomena upwelling atau umbalan yang merugikan para pembudidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Laut Tawar. Tim ini terdiri dari lima mahasiswa yang diketuai oleh Muhammad Zia Ulhaq (Jurusan Statistika) dengan anggota Muhammad Farid (Jurusan Statistika), Zahra Ifma Aziza (Jurusan Statistika), T.M. Faiz Nuzullah (Jurusan Statistika), dan Fakhrus Syakir (Jurusan Teknik Elektro).

Ketua tim, Muhammad Zia Ulhaq, mengungkapkan bahwa penelitian mereka ini telah menghasilkan sebuah dashboard interaktif yang dirancang untuk membantu pembudidaya KJA dalam mengelola budidaya ikan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kerugian besar yang dialami pembudidaya KJA di Danau Laut Tawar akibat fenomena upwelling pada tahun 2017, yang mencapai Rp 225 juta.

"Dengan adanya dashboard ini, kami berharap dapat membantu para pembudidaya KJA dalam proses budidaya ikan, sehingga kerugian dapat diminimalisir," jelas Zia.

Zahra mengatakan, alasan memilih penelian ini karena kasus yang kebanyakan terjadi biasanya di danau atau waduk. Di Aceh kasus ini hanya pernah terjadi di danau Lut Tawar.

"Karena upwelling ini biasanya di danau atau waduk, terus karna yang terdekat dan ingin mengatasi masalah yang paling deket dari kita ya danau laut tawar itu. Kasus di Aceh upwelling juga pernahnya cuma di danau Lut Tawar," kata Zahra.

Bersama dosen pembimbing Novi Reandy Sasmita, S.Si., M.Sc dari Fakultas MIPA USK, tim ini mengintegrasikan Machine Learning dan Analisis Deret Waktu dalam penelitian mereka. Data iklim harian dari tahun 2017 hingga 2023 yang bersumber dari NASA digunakan untuk memprediksi kejadian upwelling.

Danau Laut Tawar merupakan danau yang terletak di Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Masyarakat setempat memanfaatkan danau ini sebagai salah satu sumber mata pencaharian utama. Dalam setahun, potensi produksi ikan di Danau Laut Tawar dapat mencapai 196 ton. Angka ini cukup fantastis dan menunjukkan betapa pentingnya peran Danau Laut Tawar dalam menyokong ekonomi lokal serta menyediakan pangan bagi masyarakat setempat. Namun, perubahan iklim yang tidak menentu mengganggu kestabilan produksi ikan di Danau Laut Tawar. Salah satu faktor penyebabnya adalah fenomena upwelling. Pada tahun 2017, fenomena ini pernah merugikan pembudidaya Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau Laut Tawar, higga mengakibatkan kerugian mencapai 225 juta Rupiah.

Penelitian ini menggunakan data iklim yang diambil dari tahun 2017 - 2023. Dalam mengalisis data iklim terbagi menjadi 2 metode, forcast dan juga clasifikasi. Dalam forcast kami menentukan model yang cocok berdasarkan plot ACF dan PACF. Model yang didapatkan nantinya akan digunakan untuk meramalkan iklim 1 tahun kedepan. Setelah hasil iklim didapati, selanjutnya data tersebut akan di klasifikasikan menggunakan metode semi-unsupervised untuk mengkategorikannya sebagai kelas berpotensi upwelling atau tidak. Hasil dari penelitian ini selanjutnya akan diimplemtasikan kedalam dashboard interaktif yang dapat digunakan oleh Pembudidaya Keramba Jaring Apung (KJA) Danau Laut Tawar dalam mengambil keputusan. []

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun