Mohon tunggu...
Raudhatul Jannah
Raudhatul Jannah Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Saya seorang guru kelas di SDN 4 Kutosari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antarmateri Modul 2.3

8 Oktober 2024   23:19 Diperbarui: 9 Oktober 2024   01:10 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keterkaitan Keterampilan Coaching dengan Pengembangan Kompetensi Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Keterampilan coaching sangat terkait dengan pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran. Seorang pemimpin pembelajaran perlu memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengelola tim, serta membantu anggota tim mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa hubungan antara keterampilan coaching dan kompetensi pemimpin pembelajaran meliputi:

  1. Kemampuan Mendengarkan dan Memberikan Dukungan: Keterampilan ini penting bagi seorang coach dan juga relevan bagi pemimpin pembelajaran yang baik, yang harus mampu mendengarkan keluhan anggota tim dan memberikan solusi yang tepat.
  2. Kemampuan Mengembangkan Keterampilan Anggota Tim: Coach berperan dalam mengembangkan potensi siswa, yang juga berlaku bagi pemimpin yang harus mampu membantu anggota tim mencapai tujuan mereka.
  3. Kemampuan Membangun Hubungan dan Meningkatkan Kinerja: Hubungan yang baik antara coach dan siswa mendukung pencapaian tujuan, sama halnya dengan pemimpin yang membangun hubungan positif dengan anggota tim.
  4. Kemampuan Mengelola Konflik: Coach membantu siswa mengatasi konflik, dan pemimpin pembelajaran juga perlu memiliki keterampilan yang sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

Refleksi Pengalaman Belajar

Saya merasa sangat senang dan mendapatkan pengalaman baru dalam peran saya sebagai coach. Namun, untuk meningkatkan kompetensi, saya perlu mengasah keterampilan komunikasi, terutama dalam memberikan pertanyaan yang membangun untuk membantu coachee menemukan solusi. Melalui pendidikan guru penggerak ini saya berharap tidak hanya meningkatkan profesionalisme dan kemampuan pedagogik saja namun dapat meningkatkan kemampuan sosial dan kepribadiannya saya. Menjadi guru yang tergerak, bergerak dan menggerakan. Aamiin

Pemikiran reflektif terkait pengalaman belajar

saya sangat senang sekali dan mendapatkan suatu pengalaman baru dalam hal pengajaran yaitu dilatih menjadi seorang coach di sekolah berperan sebagai mentor dan fasilitator dalam membantu siswa dalam mencapai tujuan mereka, baik di dalam maupun di luar kelas, yang perlu diperbaiki dalam pengalaman sebagai coach adalah untuk mengembangkan kompetensi sebagai seorang coach ,yaitu bagaimana untuk belajar mengembangkan kemampuan berkomunikasi salah satunya adalah memberikan pertanyaan berbobot kepada coachee untuk membantu coachee menemukan solusi permasalahan yang dihadapi.

Analisis untuk implementasi dalam konteks Calon Guru Penggerak

Ada banyak tantangan yang dihadapi sebagai seorang coach dan guru penggerak yang sesuai dengan konteks asal CGP (baik tingkat sekolah maupun daerah) yaitu tantangan dalam memotivasi siswa: Siswa seringkali kehilangan motivasi untuk belajar, terutama dalam kondisi yang sulit seperti pandemi saat ini. Guru sebagai penggerak harus mencari cara untuk memotivasi siswa dengan cara yang berbeda-beda agar mereka tetap termotivasi dan terus belajar.

alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi yang dapat dilakukan adalah guru dapat mencoba berbagai cara seperti memberikan tantangan atau proyek yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, guru juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung dengan memberikan umpan balik yang konstruktif.

Kemudian tantangan berikutnya ialah tantangan dalam mengatasi perbedaan siswa: Setiap siswa memiliki kebutuhan belajar yang berbeda-beda. Hal ini membuat tugas guru menjadi lebih sulit dalam menyusun strategi pembelajaran yang dapat mencapai semua siswa di kelas.

alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi yang dapat dilakukan adalah Guru dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan memahami kebutuhan belajar siswa dan menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Selain itu, guru juga dapat memanfaatkan teknologi dan sumber daya lainnya untuk membantu siswa dalam belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun