Ragnar Oratmangoen adalah salah satu pemain naturalisasi yang dimiliki oleh Timnas Indonesia. Pemain berdarah Belanda tersebut menjadi perbincangan hangat di tanah air, setelah klubnya FC Groningen dikabarkan tidak berminat untuk memperpanjang kontrak dari sang penyerang. Kini kontraknya pun sudah berakhir dan berstatus bebas transfer.
Bahkan pemain milik Timnas Indonesia tersebut diminta untuk segera mecarikan klub baru agar bisa melanjutkan kariernya sebagai pemain sepak bola professional.
Tak lama setelah itu, muncullah isu bahwa saat ini  Ragnar Oratmangoen dilirik oleh Bali United. Namun hal tersebut justru memicu perdebatan.
Banyak pihak yang tidak setuju bila sang pemain bermain di BRI Liga 1. Mengingat sangat jauh perbedaan kualitas Liga Indonesia bila dibandingkan dengan Liga Belanda.
Jika Ragnar bermain di liga lokal dikhawatirkan performa dari pemain yang akrab disapa wak haji tersebut ikut menurun bersama skuad Garuda.
Melihat rumor yang terus berhembus, CEO Bali United pun buka suara. Yabes Tanuri mengatakan bahwa klubnya sama sekali belum melakukan negosiasi dengan Ragnar Oratmangoen karena memang klubnya tidak memiliki rencana untuk itu. Bahkan Dia mengatakan bahwa Bali united  tidak memiliki nomor sang pemain.
"Untuk saat ini, Kami sama sekali tidak memiliki rencana apa pun terhadap Ragnar Oratmangoen. Tidak ada negosiasi yang terjadi di antara Kami. Memang waktu itu, Dia pernah  datang ke Stadion Dipta nonton Bali United main. Namun, pada saat itu tidak ada omongan apa pun. Saya hanya bilang halo saya Yabes. Bagus ya, enak loh di Bali. Saya juga tanya kapan Dia berangkat ke Timnas? Sampai sekarang saya belum punya nomornya, saya juga tidak nomor agennya Ragnar. Yang saya punya itu nomor pelatihnya saja"
-CEO Bali United-
Itulah Respons dari CEO Bali United terkait isu yang mengaitkan Ragnar Oratmangoen dengan klubnya. Ini tentunya menjadi kabar yang sangat baik bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Jika Ragnar tidak bergabung dengan Bali United, maka sang pemain berpeluang besar untuk tetap melanjutkan kariernya di benua Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H