Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Bakso, Makanan Sejuta Umat yang Selalu Diingat

24 April 2023   13:54 Diperbarui: 24 April 2023   14:00 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bakso/shutterstock

Bakso bulat seperti bola pingpong
Kalau lewat mah bikin perut kosong

Itulah sedikit lirik lagu tentang bakso ketika saya masih kecil.

Bakso sendiri sudah menjadi Makanan sejuta umat saat ini bahkan menjadi jenis makanan yang paling diingat. Kurang lengkap rasanya jika kita mengunjungi suatu tempat tapi tidak mencicipi bakso yang terkenal enakdi tempat tersebut.

Saya sendiri adalah tipe orang yang menyukai bakso. Berbicara terkait bakso membuat saya sedikit ingat tentang kebiasaan masa kecil dulu yakni tradisi beli bakso setiap momentum idul fitri.

Jangan tanya apa hubungannya antara Bakso dan Idul fitri? Karna sudah menjadi kebiasaan ya dilakukan saja.

Mungkin karna dulu waktu kecil itu saya ga punya penghasilan sendiri jadinya harus nunggu lebaran dulu biar punya tambahan uang buat beli bakso *ketahuan deh

Namun ketika saya sudah dewasa, tradisi beli bakso saat idul fitri sudah hilang begitu saja karna makan bakso sudah menjadi hobi saya dan bisa dikatakan sebagai salah satu makanan favorit saya.

Saya menyukai segala jenis bakso baik itu bakso urat, bakso beranak, bakso udang dan apapun lah namanya itu yang penting bakso tersebut tidak terlalu lembek. Karna kalau baksonya terlalu lembek akan lebih dominan rasa Tepung dibandingkan rasa baksonya.

Jika baksonya sesuai maka ia lolos seleksi selera saya. Kalau untuk kuahnya sendiri saya rasa tidak ada hal hal yang aneh selama saya mengonsumsi bakso.

Selain itu karna selera saya pedas maka saya menyukai bakso yang pedas. Maka tak heran jika saya makan semangkuk bakso maka saya akan memperbanyak saos dan cabe rawit yang sudah dihaluskan sehingga pedasnya benar benar menggugah selera dan saya tidak pernah menambahkan kecap apalagi cuka untuk bakso karna bagi saya pedas aja cukup.

Jika anda juga pecinta pedas berarti kita sama. Namun ada baiknya anda juga paham dengan kondisi kesehatan anda sendiri.

Apabila anda menderita penyakit lambung ada baiknya untuk anda menghindari makan bakso yang terlalu pedas walaupun selera pedas anda level dewa.

Karna buat apa juga puas makan sehari aja namun setelah itu sakitnya malah bisa seminggu hehe.

Makan pedas tetap boleh kok asalkan takaran saos dan cabe rawitnya diatur saja.

So, mari kita menikmati apa yang kita suka dengan tetap memperhatikan kesehatan kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun