Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tunjuk Lampard Gantikan Potter, Chelsea Blunder dan Rekor Terburuk Sepanjang 118 Tahun Klub

19 April 2023   06:15 Diperbarui: 19 April 2023   06:41 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampard/getty images

Chelsea dipastikan tersingkir dari babak 8 besar Liga Champions usai menyerah atas Real Madrid dengan agregat 4-0

Bertanding dihadapan publiknya sendiri dengan misi mengejar ketertinggalan dua gol karna kalah dua 2-0 di leg pertama, Chelsea justru menampilkan peforma yang jauh dari kata memuaskan. Maka tak heran Enzo Fernandez cs pun harus kembali mengulang kekalahan.

Chelsea mencatatkan rekor musim ini dengan memecat dua pelatih sekaligus yakni Thomas Tuchel dan Graham Potter karna dianggap gagal di Chelsea.

Namun parahnya setelah pemecatan Graham Potter chelsea justru melakukan blunder. Hal ini dikarenakan Chelsea tidak mencarikan pelatih pengganti yang berkelas yang bisa mengangkat peforma Chelsea.

Frank lampard bukanlah sosok yang tepat untuk memperbaiki peforma Chelsea yang tengah acak acakan. Apalagi jam terbang Kepelatihan dari Frank Lampard sangat sedikit sekali.

Meskipun Lampard adalah salah satu pemain sepakbola legendaris yang dimiliki oleh Chelsea, namun tetap saja menjadi pelatih tidak sama dengan menjadi pemain.

Frank Lampard memulai kepelatihan di Stamford Bridge dengan memborong 4 kekalahan beruntun di laga awal. Ini menjadi rekor terburuk sepanjang 118 tahun sejarah klub.

Semenjak ditangani oleh Lampard dalam 4 pertandingan Chelsea hanya mampu sekali mencetak gol ke gawang lawan dan kebobolan 7 gol.

Apakah ini semua sepenuhnya salah Lampard? Jawabannya tentu tidak.
Jika diibaratkan sebagai sebuah penyakit, problematika yang dihadapi Chelsea bisa dikatakan sudah sangat kronis. Banyak sekali kelemahan yang ada pada Chelsea yang terus berlanjut sampai saat ini.

Diantara permasalahan besar yang dialami Chelsea adalah Pertahanan yang sangat rapuh bahkan sangat terlihat jelas saat menghadapi Real madrid.

Chelsea terlihat sangat kesulitan membangun tembok pertahanan sehingga sangat mudah ditembus oleh pemain pemain muda lincah Real Madrid.

Dan hal ini sangat terbukti dipertandingan ini, gawang Kepa bobol melalui dua gol yang dilesatkan oleh rodrygo.

Kemandulan Lini Depan juga menjadi hal yang tidak bisa diremehkan. Pemain pemain sekelas Mason Mount, Kai Harvetz, Raheem Steeling, Hakim Ziyech bahkan Joao felix sama sekali tidak bisa menjadi pencetak gol handal di setiap laga yang dijalani Chelsea maka tak heran kemenangan menjadi sanga sulit untuk diraih.

Memperbaiki permasalahan ini bukanlah hal yang mudah dilakukan, terlepas siapapun yang jadi manajernya, apalagi jika manajernya sama sekali tidak berpengalaman.

Sudah saatnya Todd boehly menyusun ulang rencana perbaikan peforma the blues dengan mencarikan pelatih yang bisa diandalkan bukan menunjuk pelatih asal asalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun