Wisuda identik dengan hari bahagia, karna pada saat itu adalah pesta terakhir para mahasiswa di kampus tercinta untuk merayakan kelulusannya setelah berhasil melewati onak dan duri perjuangan selama ini.
Penulis sendiri adalah lulusan Corona, Memang pada saat itu keadaannya tidak separah awal corona yang bahkan satu tahun sebelumnya yakni tahun 2020 memang ditiadakan wisuda.Â
Sedangkan kami wisuda di tahun 2021, Namun tetap saja tidak bisa merayakan wisuda semeriah para senior di masa sebelum pandemi covid-19.
Teringat jelas kala itu kami harus memakai Faceshield dan sarung tangan bahkan di hp harus siap sedia aplikasi peduli lindungi yang mana diwajibkan check in dan check out.
Penulis pribadi tidak terlalu kecewa akan hal itu, karna dulu ketika SMK juga sudah sempat merasakan momen wisuda.
Kala itu saya sekolah di SMK mengambil jurusan Farmasi dan ditempat kami khusus SMK Kesehatan saja ada yang namanya wisuda.
Alhamdulillah saat SMK anak anak yang lulus cumlaude diundang juga orang tua bahkan naik keatas panggung saat penyerahan sertikat prestasi, dan pada saat itu saya lulus dengan nilai tertinggi.
Sedangkan di perguruan tinggi saya juga bisa meraih predikat cumlaude namun IPK saya bukan yang tertinggi. Hal itu bukan masalah berarti karna bagi saya seremonial Wisuda itu hanya sebatas Euforia semata sebelum kembali menjalani  kenyataan kehidupan.
Bagi saya wisuda bukan hanya merayakan Kelulusan saja tapi juga awal dari masa untuk mulai berkarya dan menebar banyak manfaat bagi sesama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H