Konflik antara pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-Yong  (STY) dan Thomas Doll masih terus berlanjut.
Konflik keduanya berawal dari Thomas Doll menyebut STY tidak paham sepak bola karna juru taktik asal korea Selatan tersebut terlalu banyak memanggil pemain persija Jakarta untuk Training center dalam jangka waktu sebulan.
sedangkan menurut Thomas Doll para pemainnya tersebut akan jauh lebih berkembang jika tetap diklubnya dan bermain dalam kompetisi.
STY sempat membalas komentar miring tersebut dan juga mengatakan bahwa ini dilakukannya juga atas permintaan Menpora dan Presiden Jokowi. Kalau dirinya tidak paham sepak bola tidak mungkin ia bisa menjadi pelatih timnas Indonesia.
Selepas hal itu PSSI mengadakan pertemuan virtual untuk mencari jalan keluar akan permasalahan dua pelatih ini. Namun STY justru tidak hadir dalam pertemuan tersebut dan membuat Thomas doll emosi.
Tak hanya itu pelatih asal Jerman tersebut juga mengomentari STY seperti badut. Menurutnya terlihat lucu saja ketika pelatih Timnas menjadi bintang iklan Ramyun.
Merasa dihina oleh Thomas Doll, STY sakit hati dan mengatakan bahwa ia tidak suka jika ada orang menghinanya secara personal.
Thomas Doll sendiri telah meminta maaf atas ulahnya tersebut namun STY masih enggan untuk memaafkan arsitek Persija tersebut.
"jika ia berbicara seperti itu sama saja ia mencaci masyarakat Indonesia, karena saya adalah pelatih timnas Indonesia, pelatih Persija seharusnya tidak seperti itu. Jujur saya tidak bisa memaafkannya karna perilaku dia memang salah"
_STY, seusai sesi latihan timnas u-20
Sty juga meminta Thomas Doll untuk menjaga mulutnya agar tidak sembarangan membicarakan orang lain apalagi status STY adalah pelatih timnas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H