Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gempa Turki Menggunakan Skala Magnitudo, Lalu Apa Bedanya dengan Skala Richter?

8 Februari 2023   09:51 Diperbarui: 8 Februari 2023   11:07 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gempa/bisnis.com

Gempa Turki yang berkekuatan 7,8 Magnitudo tergolong parah dan banyak memakan korban jiwa bahkan diprediksi korban jiwanya akan terus bertambah mengingat belum selesainya dibersihkan puing puing bangunan. 

Sampai dengan hari ini (08/02) korban jiwa sudah mencapai 7.800 orang.

Kemarin sore ayah bertanya kepada saya kenapa gempa kali ini menggunakan skala magnitudo bukan skala Richter (SR). Jujur saya pribadi awalnya juga sedikit bingung akan hal ini.

Karna ketika saya sekolah dulu gurunya mengajari kami kalau skala gempa itu ya SR. 

Sampai  pada akhirnya ayah saya berpendapat sendiri mungkin kalau gempanya  itu tektonik  skalanya Magnitudo kalau gempanya Vulkanik baru SR.

Saya berpikir sepertinya ada benarnya pendapat tersebut. Namun saya tipe orang yang ilmiah, daripada hanya menebak nebak saja, akan lebih baik jika saya mencari tau fakta sebenarnya.

Ternyata gempa yang memakai skala Magnitudo itu sifatnya mengukur kekuatan gempa dengan cakupan yang lebih luas.

Jadi wajar saja gempa Turki memakai skala ini karna memang cakupannnya luas, gempa yang terjadi bukan hanya di Turki saja melainkan juga berdampak sampai ke Suriah, Palestina bahkan Mesir.

Skala Magnitudo dianggap akan bisa memberikan kekuatan gempa yang lebih akurat.

Sedangkan SR sendiri berfungsi mengukur kekuatan gempa yang cakupannya lebih sempit yakni wilayah lokal saja.

Namun kendati skala pengukurannya berbeda namun perlu diketahui bahwa kedua jenis  pengukuran tersebut tetap dicatat dengan  alat yang sama yakni seismograf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun