Banyak orang yang merasa anti jika mendengar istilah Investasi, karena bagi kebanyakan mereka investasi itu cuma bisa dilakukan oleh orang orang kaya saja.
Ibarat kata harus punya uang lebih yang tidak tau mau dipakai kemana lagi barulah digunakan untuk investasi.
Padahal kenyataannya tidaklah demikian, jangankan untuk golongan kaya, mahasiwa aja punya kesempatan yang sama karna bisa dimulai dari nominal 100 ribu aja.Â
Apalagi para pekerja yang sudah memiliki gaji tetap tentunya akan lebih mudah untuk melakukannya.
Kendati demikian masih banyak pekerja yang memiliki gaji tetap namun galau untuk mulai berinvestasi.
Maka daripada itu penulis akan mengajak para pembaca untuk mempelajari cara mengalokasikan gaji yang tepat untuk investasi. Setidaknya anda bisa memilih metode ini:
Metode 50-30-20
Alokasi seperti ini sudah dipopulerkan oleh Senator elisabeth Warrent, beliau adalah salah satu professor hukum di Harvard. Hal ini dijelaskan dalam salah satu bukunya yang berjudul All your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.
Rumus ini sudah disusun secara umum bagi para pekerja agar bisa merencanakan tujuan keuangan mereka demi bisa mempersiapkan kebutuhan yang tidak terduga di masa depan.
Sangat mudah sekali untuk memahami metode ini yakni gaji yang anda dapatkan 50% digunakan untuk memenuhi kebutuhan, 30% untuk memenuhi keinginan dan 20% untuk investasi.
Itu artinya jika anda seorang karyawan yang memiliki gaji 5 juta maka alokasi investasi anda hanya 1 juta saja. Jika gaji anda kurang atau lebih dari 5 juta ya tinggal disesuaikan saja.
Perlu diingat bahwa strategi investasi ini relatif dan bisa disesuaikan dengan keadaan anda sendiri. Jadi dalam hal ini anda tidak perlu menuntut diri anda untuk selalu bisa berinvestasi sebanyak 20% per bulan