Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kanker Sulit Dideteksi Sejak Dini, tapi Bisa Diantisipasi

4 Februari 2023   06:28 Diperbarui: 4 Februari 2023   06:53 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asap rokok/cermati.com

Apa yang anda fikirkan jika mendengar penyakit kanker? Tentunya anda merasa angker. Betapa tidak setiap orang yang menderita penyakit ini biasanya hidupnya diprediksi tidak lama lagi.

Kanker sendiri adalah suatu keadaan ketika terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam tubuh manusia yang mana ia bisa merusak sel normal yang ada disekitarnya dan lebih parahnya penyakit yang satu ini tidak bisa dideteksi oleh manusia sejak dini.

Kenyataan inilah yang membuat penyakit kanker ini  menjadi sebab kematian nomor dua didunia dan pada tahun 2014 lalu, lebih dari 1,5 juta orang Indonesia meninggal karna penyakit ini.

Penyakit ini menjadi sulit untuk diobati, karna kebanyakan penderita baru menyadarinya ketika kankernya sudah parah alis ganas karna ditahap awal penderitanya cenderung tidak merasakan gejala apa apa.

Kita mengetahui bahwa kanker itu sangat banyak jenisnya. Berdasarkan  riset yang pernah dilakukan, diketahui bahwa kanker paru paru adalah kematian terbanyak yang dialami oleh pria sedangkan kanker payudara adalah kematian terbanyak yang dialami oleh wanita.

Seperti penulis katakan sebelumnya bahwa seseorang sulit mendeteksi dirinya sendiri apakah menderita kanker atau tidak, sehingga kebanyakannya baru sadar ketika sudah mencapai stadium tertentu.

Agar hal itu tidak sampai terjadi ada baiknya kita melakukan tindakan pencegahan (preventif) seperti halnya ungkapan yang sering kita dengar bahwa Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Namun sebelum kita membahas pencegahan kita juga harus mengetahui faktor risiko terjadinya Kanker:

1. Adanya keluarga anda yang memiliki riwayat kanker

2. Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok dan malas berolahraga

3. Terinfeksi virus tertentu seperti: HPV,Hepatititis B dan Hepatitis C

4. Memiliki berat badan yang berlebih (obesitas)

5. Berusia diatas 65 tahun, walaupun minoritasnya ada juga yang terjangkit kanker di usia muda

Setelah memgetahui faktor risiko tadi, Ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa kita lakukan yaitu dengan menerapkan beberapa hal berikut:

1. Cek kesehatan Anda secara Berkala

Hal ini sangat dibutuhkan apabila anda memiliki salah satu dari faktor risiko yang disebutkan diatas. 

Tanyakan kedokter apakah anda membutuhkan skrinning khusus untuk mendeteksi kanker

2. Menghindari asap rokok

Ilustrasi asap rokok/cermati.com
Ilustrasi asap rokok/cermati.com

Dalam hal ini saya tidak mengatakan secara langsung berhenti merokok. Karna asap rokok tidak hanya membahayakan para perokok aktif melainkan juga para perokok pasifnya.

Maka menghindari asap rokok adalah hal yang harus anda lakukan, bukankah salah satu kanker yang paling mengintai karna kebiasaan yang tidak baik ini adalah kanker paru paru maka hindarilah sejak saat ini

3. Rutin berolahraga

Anda bisa berolahraga dengan durasi 30 menit setiap harinya pastikan tubuh anda tetap bergerak dengan aktivitas yang menyehatkan.

4. Istirahat yang Cukup

Selain kita harus rutin bergerak kita juga harus  istirahat dengan cukup karna tubuh kita bukanlah robot yang terus dipaksa untuk bekerja tanpa adanya jeda. Robot saja bisa rusak apalagi sel tubuh manusia.

5. Diet dengan Kalori seimbang

Terkhusus bagi penderita obesitas hal ini tentunya lebih ditekankan lagi. Selain aktif bergerak (olahraga) Anda juga harus diet agar berat badan bisa turun perlahan.

Berbicara tentang diet penulis pribadi teringat akan saran dari dr. raehanul Bahraen

Menurut beliau yang namanya diet bukan berarti kita banyak melarang diri untuk mengonsumsi ini dan itu semisal tidak boleh makan makanan yang mengandung gula ataupun gorengan yang tinggi lemak dan lain sebagainya.

Melainkan kita hanya perlu membatasi kadar konsumsi hal demikian. Dan beliau sendiri sudah membuktikan bisa menurunkan Berat Badan karna menerapkan hal tersebut.

6. Kelola Stress

Stress bisa menjangkiti siapapun, dulu ketika penulis masih SMK, ketua jurusan kami pernah mengatakan bahwa ketika kita mengalami stress, akan ada hormon lain yang dikeluarkan sehingga bisa jadi itu membahayakan tubuh kita.

Maka dari itu stressnya dibatasi agar tidak menambah masalah lain lagi. Masalah hidup itu akan selalu ada maka dari itu perluaslah makna bahagia.

Demikian ulasan dari saya, semoga bermanfaat ya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun