Alhasil pemain milik Real Madrid ini pun harus kembali gagal memperkuat timnas prancis seperti tahun 2018 lalu, dimana pada saat itu iya tidak harmonis dengam Valbuena karna terlibat skandal.
Kehilangan banyak pemain, Prancis tetap berusaha untuk berfikir positif dan sang juru taktik Didier Deschamps tetap berusaha meramu skuad terbaik yang membuat Prancis tetap menjadi tim yang di perhitungkan di ajang piala dunia Qatar.
Menariknya, dalam edisi piala dunia kali ini Antoine Griezmann tidak lagi dimainkan di posisi Winger layaknya di Piala dunia 2018.
Posissi Griezmann yang dulu diisi oleh Ousmane Dembele, sedangkan Griezmann sendiri dimainkan lebih kebelakang sehingga Bintang Atletico Madrid ini lebih ke memainkan peran playmaker. Bukan lagi Winger maupun Second Striker.
Hasilnya bisa dikatakan cukup luar biasa, pasalnya pemain yang akrab dengan sepakbola Spanyol ini menjadi lebih leluasa bergerak karna tidak terlalu mendapat pengalawan ketat dibandingkan saat ia bermain lebih kedepan.
Bahkan mantan pemain Real Sociedad ini tidak hanya bagus dalam membangun serangan bahkan baik pula dalam membantu pertahanan.
Di laga perdana saat menghadapi Australia  nama Griezmann tidak banyak disebutkan di media mengingat ia tidak mencetak gol dan assist dalam pertandingan perdana tersebut.
Akan tetapi statistik yang ditunjukan oleh pemain yang akrab disapa Grizzi ini cukup mencengangkan. Yang mana ia menjadi pemain paling kreatif dalam mengkreasikan peluang bagi rekan-rekannya. Â
6 kreasi peluang yang iya ciptakan mampu mengalahkan playmaker kreatif lainnya. Griezmann bahkan mampu mengalahkan gelandang kreatif Belgia, Kevin De Bruyne yang hanya mengkreasikan 5 peluang.
Permainan apik Griezmann terus berlanjut dilaga menghadapi Denmark. Yang mana ia mampu menjadi otak dari permainan tim ayam jantan, menjadi penghubung antar lini yang cukup baik sekaligus menjadi kreator dari peluang-peluang Prancis.