Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nomor Urut Partai dan Pro Kontra yang Tidak Pernah Usai

24 November 2022   18:02 Diperbarui: 25 November 2022   04:48 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian materi yang dibawakan Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman ditampilkan dalam layar dalam refleksi penyelenggaran pemilu serentak 2019 dan persiapan penyelenggaraan pemilu serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (22/1/2020) | KOMPAS/HERU SRI KUMORO 

Aneh rasanya jika kita cuma mau pilih nomor satu misalnya terus tidak mau tau itu siapa pokoknya suka aja liat angka satu.

Tentunya dari awal setiap orang sudah memiliki pilihannya masing-masing, jadi yang paling penting pemilihnya tahu yang akan dia pilih itu ada di urutan berapa. Sehingga ketika ia berada di dalam bilik suara ya tinggal coblos aja nomor yang sudah direncanakan.  

Ilustrasi Pemilu 2024/Seputarcibubur.com
Ilustrasi Pemilu 2024/Seputarcibubur.com

Ga peduli itu berada di urutan berapa tetap saja nomor itu yang dicari untuk dicoblos. Kan ga mungkin  juga karna alasan nomor urutannya di bawah mending coblos atas aja. 

Bisa saja hal itu terjadi jika orang tidak serius memilih. Sedangkan bagi orang yang ingin adanya perubahan bagi negara tercinta dia akan memilih dengan sebenar-benarnya.

Jadi kesimpulannya tidak perlu terlalu memusingkan hal yang tidak  penting. Karna yang paling penting itu tujuan pilihan bukan nomor urut partai.

Saya rasa sekian, salam demokrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun