Human Resources
Kalau istilah anak muda sekarang desa wisata ini bukan kaleng-kaleng, soalnya sudah dilengkapi dengan tour guide, adanya paket wisata bahkan pelaku ekonomi kreatifnya sehingga bisa dipastikan desa wisata ini sangat aman dan profesional serta bukan desa wisata abal-abal
Ekositem Pariwisata
Selain memiliki daya tarik, manajemen pariwisatanya juga sangat terstruktur dalam banyak hal sehingga bisa terus menjadi desa wisata yang berkelanjutan dan memuaskan para wisatawan.
Mungkin kalian akan bertanya, emang ada tempat wisata di desa yang seelegan itu? Bukankah kebanyakan wisata di desa itu asal ada aja yang penting Panorama alamnya, soal infrastruktur urusan belakangan.
Mari kita bahas lebih jauh biar ga bertanya-tanya sendirian yang membuat tidur ikutan ga nyenyak karna penasaran sebab belum mendapatkan jawaban. Jawabannga adalah ada. Bahkan tidak dipungkiri bahwa perkembangan ini  juga tidak lepas dari eksplorasi dan inovasi dari Adira Finance .
PT Adira Multifinance yang selama ini hanya dikenal masyarakat sebagai salah satu lembaga keuangan di Indonesia ternyata tidak hanya fokus dengan kegiatan keuangan pada umumnya seperti pembiayaan kendaraan, Pembiayaan rumah tangga, pembiayaan elektronik dan pembiayaan multiguna. Melainkan juga sangat peduli akan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.
Buktinya perusahaan yang listing di Bursa efek Indonesia dengan kode emiten ADMF ini rutin menyelenggarakan agenda yang bisa membangkitan kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata yang ada diwilayahnya
Penyelenggarakan Festival kretif lokal (FKL) di tahun 2022 ini menjadi kegiatan tahun ketiga dari program CSR nya Adira. Pada momentum kali ini Adira Finance bekerjasama dengan Kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengusung tema "Merayakan Kepemilikan Gen Kreatif di Masyarakat Indonesia"
Sisi lain Yang penulis pahami dari tema ini adalah perayaan yang tidak hanya sebatas perayaan biasa melainkan juga upaya untuk menghidupkan kembali gen kreatif yang sempat pasif semenjak diterpa oleh pandemi Covid-19.
Tidak dipungkiri bahwa covid-19 membuat sektor pariwisata ikut mati karna kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bahkan PPKM lanjutan yang berkepanjangan dan paling dominan di wilayah Jawa-Bali demi membatasi virus covid agar tidak semakin menyebar dan mewabah dalam jangka waktu yang cukup lama
Dan ketika covid-19 mulai perlahan-lahan hilang makna kitapun bermimpi segalanya bisa benar-benar pulih kembali. sehingga tema tadi bisa menyemangati kita untuk pulih bersama termasuk juga di sektor pariwisata
Dan untuk tahun 2022 sendiri, Festival Kreatof lokalnya mengusung tema Desa Wisata Ramah Berkendara. Ada 5 desa yang menjadi tujuan eksplorasi Adira Finance dalam  FKL kali ini yakni  Desa Carangsari, Desa Wisata Alamendah, desa Sanankerto, desa Karanganyar dan desa Rejowenarngun.
Dalam hal ini penulis tertarik untuk membahas salah satu desa wisata yang ada di provinsi Jawa Barat yakni Desa Wisata Alamendah. Desa wisata Alamendah memiliki jarak tempuh sekitar 90 menit dari Bandar udara Husein Sastranegara via jalan tol soroja
Desa wisata yang berada di sudut kabupaten Bandung ini memiliki pesona yang luar biasa dan jika kesana kamu bisa menikmatinya dengan penuh cinta. Biar ga penasaran mari kita eksplorasi melalui tulisan ini