Chelsea berhasil mengalahkan Salzburg pada matchday ke-5 UEFA Champions League (UCL) dengan skor 1-2 dalam pertandingan yang berlangsung di Red Bull Arena. Rabu dihi hari (26/10) WIB
Chelsea mendapatkan poin penuh dalam lawatannya ke Jerman. Tidak hanya sebatas 3 poin biasa. Melainkan 3 poin yang mengantarkan club yang bermarkas di Stamford Bridge ini melenggang ke fase knockout.
Chelsea menjadi wakil Inggris kedua yang lolos ke babak 16 besar menyusul Manchester City yang sudah lebih dulu memastikan tiket ke fase knockout sejak matchday ke-4 lalu.
Kelolosan ini merupakan hal yang luar biasa bagi sang pelatih baru.Graham Potter. Mengingat pelatih yang tidak asing di inggris ini menjadi pilihan dari Boenly pasca pemecatan Thomas Tuchel setelah Chelsea mendapatkan kekalahan yang memalukan dari Dinamo Zagreb
Bahkan  awalnya Chelsea sempat menghuni posisi Juru kunci, sebelum pada akhirnya dalam masa transisi dibawah kepelatihan Graham Potter, Club asal London barat ini mampu berevolusi dan pada akhirnya menjadi pemuncak klasemen sementara Grup E sekaligus lolos ke babak 16 besar dengan satu pertandingan tersisa.
Dalam lawatan ke Austria kali ini, Graham Potter memainkan formasi 3-4-1-2, yang menariknya Gallagher di tempatkan tepat dibelakamg duo Aubameyang dan Kai Havertz. Sedangkan Cristian Pulisic dan Raheem Sterling diposisikan sebagai sayap kanan dan sayap kiri yang ditarik agak kebelakang.
Keduanya diposisikan sejajar dengan duo gelandang jangkar Kovacic dan Jorginho. Strategi tersebut membuat Chelsea sangat menguasai jalannya pertandingan
Statistik mencatat penguasaan bola dari The Blues mencapai 71% berbanding 29 persen milik tuan rumah. Akan tetapi dibabak pertama Chelsea hanya mampu unggul 1 gol saja melalui Mateo Kovacic yang memanfaatkan bola liar saat terjadi kemelut didalam kotak pinalti lawan.
Walaupun memiliki banyak peluang lainnya kedua tidak mampu menciptakan gol tambahan dam skor 0-1 untuk keunggulan Chelsea bertahan sampai babak pertama usai.
Diawal babak kedua Chelsea sempat lengah. Hal tersebut berhasil di manfaatkan dengan baik oleh Salzburg untuk menyamakan kedudukan. Gol penyama kedudukan di cetak oleh Junior Adamu yang memanfaatkan pola serangan balik cepat.