Mohon tunggu...
Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer & Script Writer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berhenti Merokok, Bukti Masih Peduli dengan Kesehatan Lingkungan

24 Agustus 2022   06:42 Diperbarui: 24 Agustus 2022   08:00 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jangan merokok/Alodokter

Layaknya hal tadi ketika kita sudah mensugestikan pikiran kita akan suatu persepsi walaupun itu salah maka hal itu pun menjadi terasa benar dan nyata adanya.

Memang rokok itu  sifatnya candu sehingga ketika seseorang sudah memilih jalan hidup sebagai perokok bakalan sulit untuk melepaskan diri dari itu. Jadi bagaimana? 

Hal yang pertama yang harus kita lakukan untuk melepaskan diri dari belenggu zat adiktif tadi adalah merubah pola pikir dari alam bawah sadar dengan mensugestikan diri bisa lepas dari jeratan rokok, dan kita tetap bisa untuk berfikir cemerlang walaupun tanpa merokok. 

Selain mensugestikan diri kita pun mencoba untuk meninggalkan secara perlahan-perlahan kebiasaan merokok, jika sebelumya anda merokok tiga kali sehari cobalah untuk dikurangi menjadi dua kali sehari sehingga sampai pada tahapan anda tidak butuh lagi untuk merokok.

Dan perlu diketahui bahwa jiwa itu selalu membutuhkan pengganti, maka dari itu dalam usaha meninggalkan rokok carilah penggantinya. Ketika ada keinginan untuk merokok anda bisa menggantinya dengan permen dan lainnya sehingga tidak ada yang namanya perasaaan kehilangan.

Inilah Saatnya menghilangkan kebiasaan lama, dengan berhenti merokok itu artinya anda sudah selangkah lebih baik dalam hal kepedulian terhadap lingkungan sekitar. 

Hidup ini indah jika masih ada kepedulian terhadap sesama. Semoga kamu salah satunya. Hidup keren itu bukan dengan merokok tapi dengan membebaskan jiwa, keluarga dan lingkungan yang ada dari asap rokop. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun