Mohon tunggu...
Raudhatul Jannah Nasution
Raudhatul Jannah Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bersepeda -Traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip

Goa Belanda Sibolga Mengungkap Kisah Masa Lalu yang Menakjubkan

11 Juni 2024   09:29 Diperbarui: 11 Juni 2024   09:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: Merdeka.com

Goa Belanda juga dikenal sebagai Batu Lubang yang terletak di Jalan Sibolga-Tarutung merupakan sebuah terowongan yang ada di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Terowongan ini mempunyai sejarah yang menarik dan menyimpan kisah yang sangat kelam pada masa penjajahan Belanda. pembangunan dari goa Belanda ini sudah dimulai sejak tahun 1930-an oleh orang Belanda, yang dimana orang Belanda memaksa rakyat Tapanuli untuk membongkar batu tersebut agar dapat mempermudah pengangkutan hasil bumi dari Tanah Batak menuju Pelabuhan Sibolga. Saat itu pembangunan terowongan dibangun oleh pemerintah Belanda dengann melibatkan para masyarakat setempat dengan cara bekerja keras secara paksa (rodi) untuk membuka jalan dan terowongan tersebut. Karena adanya kerja rodi tersebut yang dimana banyak masyarakat Tapanuli yang meninggal saat membongkar bukit batu tersebut, lalu mayat mereka saat itu tidak dikubur hanya dibuang kedalam jurang yang ada dibawah terowongan ini.

Terowongan Goa Belanda ini mempunyai panjang sekitar 30 meter dan 8 meter, dengan menggunakan alat yang seadanya seperti pahat dan martil. Masyarakat setempat masih ingat dengan cerita dari kekejaman penjajahan Belanda serta korban yang jatuh dalam pembuatan terowongan tersebut. Kini Goa Belanda, telah menjadi saksi bisu dari masa lalu dan tidak itu saja Goa Belanda ini masih menjadi objek wisata lintas alam yang dimana para pengunjung sering berfoto di mulut goa tersebut. Pengendara yang melintas di Goa tersebut harus bergantian disebabkan karena hanya ada satu arah yang dapat melewati Goa ini. Kendaraan yang memiliki roda empat tidak dapat melintasi Goa Belanda dari arah yang berlawanan secara bersamaan.

Banyak cerita horor yang dikisahkan oleh para pengendara yang melintasi Goa Belanda, seperti suasana yang gelap dan basah, serta keberadaan kalelawar yang melintas di atas. Saat ingin melewati Goa tersebut para pengendara harus membunyikan klakson mereka sebanyak tiga kali tujuannya ialah sebagai isyarat kepada mobil dari arah yang berlawanan agar dapat bergantian masuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun