Mohon tunggu...
Raudhah Awal
Raudhah Awal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Universitas Lancang Kuning

Bidang pendidikan Biologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen Fadiksi-Unilak dan Santri MA Baitul Qur'an dalam Pelatihan Pembuatan Desifektan dari Eco-enzym

14 Januari 2024   19:42 Diperbarui: 14 Januari 2024   21:42 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekanbaru-Unilak, Dosen Fakultas Pendidikan dan Vokasi Universitas Lancang Kuning (Unilak) memberikan pelatihan pembuatan disinfektan dari eco-enzyme kepada para santri Madrasah Aliyah (MA) Baitul Qur'an di Pekanbaru, Riau. Pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian masyarakat kepada masyarakat sekitar kampus.

Dalam upaya mendukung kehidupan berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, pelatihan pembuatan eco-enzyme menjadi langkah penting yang dapat diadopsi oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk santri di Baitul Qur'an Pekanbaru. Eco-enzyme merupakan larutan fermentasi yang dihasilkan dari bahan organik, seperti buah-buahan dan sayuran yang tidak terpakai. Melibatkan santri dalam pembuatan eco-enzyme dapat memberikan sejumlah manfaat penting yang melibatkan aspek agama, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa Pengabdian Kepada Masyarakat  dengan memberikan pelatihan kepada Santri MA Baitul Qur'an dalam pembuatan desinfektan dari Eco-enzyme. Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin, 8 Januari 2024 di Pondok Pesantren Baitul Qur'an Kampus 3 yang terletak di Rumbai Barat kota Pekanbaru. Peserta pelatihan ini terdiri dari 25 orang Santri MA Baitul Qur'an. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ermina Sari, S.TP., M.Sc., Raudhah Awal, S.Pd., M.Pd dan Martala Sari, S.Si., M,Sc. yang merupakan Tim Pengabdi.

Pelatihan pembuatan eco-enzyme diharapkan memberikan kesempatan kepada santri untuk belajar dan mengaplikasikan konsep-konsep keberlanjutan dan pelestarian lingkungan sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. Dalam Islam, konsep-konsep seperti berbagi, menjaga kelestarian alam, dan meminimalkan pemborosan merupakan ajaran-ajaran penting yang dapat diaplikasikan melalui pembuatan eco-enzyme. 

Dengan pembuatan eco-enzyme, santri diajak untuk memahami dan memanfaatkan limbah organik, seperti kulit buah dan sayur yang biasanya dibuang. Proses ini dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang konsep daur ulang dan pengelolaan limbah, yang dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari dan rutinitas keagamaan. Santri, dengan memahami cara pembuatan eco-enzyme, memiliki kesempatan untuk membangun kemandirian ekonomi. Eco-enzyme yang dihasilkan dapat digunakan secara lokal, misalnya sebagai pupuk organik atau pembersih alami, yang pada gilirannya dapat menjadi peluang ekonomi yang berkelanjutan.

Pelatihan ini memberikan pendidikan keterampilan praktis kepada santri. Mereka dapat mengembangkan keterampilan pembuatan eco-enzyme yang tidak hanya bermanfaat di lingkungan pondok pesantren, tetapi juga dapat diterapkan di masyarakat lebih luas. Pembuatan eco-enzyme juga dapat mendorong kemitraan dengan komunitas lokal. Misalnya, santri dapat berbagi pengetahuan mereka dengan masyarakat sekitar, mempromosikan kesadaran lingkungan, dan memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan lingkungan. Proses pembuatan eco-enzyme dapat memperkenalkan santri pada konsep-konsep revolusi industri 4.0, seperti pemanfaatan teknologi untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan. Ini melibatkan aspek digitalisasi dan teknologi yang dapat diterapkan dalam konteks kehidupan sehari-hari dan kegiatan keagamaan.

Dengan memadukan nilai-nilai agama, pemanfaatan limbah organik, pemberdayaan ekonomi, dan keterampilan praktis, pelatihan pembuatan eco-enzyme dapat menjadi sebuah inisiatif holistik yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan memberdayakan santri Baitul Qur'an Pekanbaru untuk berkontribusi positif pada masyarakat dan alam sekitar.

Berdasarkan hasil pretest dan posttest yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan berhasil meningkatkan wawasan dan keterampilan dalam pembuatan eco-enzyme dan pemanfaatannya dalam pembuatan desinfektan pada Santri MA Baitul Qur'an Pekanbaru. Berdasarkan hasil survey kepuasan mengenai penyampaian narasumber, pelaksanaan kegiatan, dan kebermanfaatan kegiatan mendapat respon yang sangat baik dari peserta pelatihan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun