Mohon tunggu...
raudawai
raudawai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo saya Rauda Waimalaka, hobi saya membaca, bernyanyi, dan badminton. Saat ini saya sedang menjalani peran sebagai mahasiswa di salah satu universitas di provinsi Papua barat daya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keunikan Dan Perbedaan Mahasiswa Fisip Unamin Dalam Mengikuti Mata Kuliah Al Islam Dan Kemuhammadiyaan (AIK)

4 Januari 2025   00:09 Diperbarui: 4 Januari 2025   00:19 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Idonesia adalah salah satu negara ASEAN yang memiliki banyak pulau, dan budaya yang unik di dalamnya yang mana adalah seperangkat norma, nilai  kepercayaan, adat istiadat, serta kesenian dan pengetahuan yang diwariskan dan dibagikan oleh suatu kelompok masyarakat. Ini mencakup cara hidup, bahasa, pakaian, makanan, dan ekspresi seni yang membentuk identitas dan keunikan suatu komunitas.
Di Mata kuliah AIK juga beradaptasi dengan konteks sosial dan budaya di mana perguruan tinggi Muhammadiyah berada. Misalnya, di daerah dengan mayoritas Hindu, kristen, atau agama lain, pendekatan pengajaran mungkin berbeda untuk menciptakan dialog antara agama sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami oleh mahasiswa yang mengikuti Mata Kuliah tersebut. Mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyaan (AIK) adalah sala satu mata kuliah yang memiliki keunikan dan perbedaan yang signifikan dalam konteks pendidikan di perguruan tinggi Muhammadiyah.
Dalam mengikuti Mata Kuliah ini mahasiswa Fisip Unamin selalu enjoy dan menerima perbedaan dalam konteks agama, karena dimana penyampai materi yang dilakukan oleh pengajar atau dosen sangatlah beragam sehingga menyatukan pemahaman  mahasiswanya dalam memahami mata kuliah tersebut, walaupun materi yang ditampilkan oleh dosen AIK full dalam versi Islam tapi arah penjelasan akan mengarah pemikiran mahasiswa Fisip Unamin  yang berbeda agama sesuai dengan perspektif agamanya, dan dalam proses pembelajaran dimana mahasiswa diajak untuk mengenal ajaran dan nilai-nilai yang diusung oleh Muhammadiyah dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu perbedaan utama dalam mengikuti Mata Kuliah AIK adalah terletak pada tujuan pada pembelajaran. Al-Islam bertujuan untuk memberikan pemahaman yang luas tentang ajaran Islam secara umum, sedangkan Kemuhammadiyahan lebih menekankan pada pembentukan karakter dan identitas mahasiswa sebagai bagian dari Muhammadiyah. Hal ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa, tetapi juga membentuk sikap toleransi dan saling menghormati di antara sesama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun