Tema
Buku ini membawa beberapa tema utama, antara lain:
1. Keberanian menghadapi tantangan
2. Kasih sayang keluargaÂ
4. Pencarian jati diri
Gaya Penulisan
Khairul Trian menggunakan gaya penulisan yang sederhana, namun penuh kedalaman emosi. Narasi yang digunakan mengalir secara natural, membuat pembaca mudah memahami isi cerita. Deskripsi latar dan perasaan tokoh disampaikan dengan cara yang memikat, sehingga pembaca dapat ikut merasakan apa yang dialami oleh anak dan ayah tersebut. Dialog antar karakter terasa realistis, menambahkan sentuhan personal yang mendekatkan pembaca dengan cerita.
Keunggulan (dengan gaya lebih mendalam):
- Secara keseluruhan, buku ini disusun sebagai ungkapan rasa rindu yang mendalam seorang anak kepada sosok ayah, sosok yang tak tergantikan.
- Mengangkat isu fatherless---kehilangan sosok ayah yang semakin relevan di tengah dinamika keluarga modern, sebuah isu yang resonansinya terasa begitu dekat bagi banyak pembaca.
- Buku ini juga menghadirkan elemen interaktif dalam bentuk halaman aktivitas, yang memungkinkan pembaca merasakan emosi dalam bentuk yang lebih nyata dan personal, mengajak pembaca untuk benar-benar merasakan setiap kata yang tertulis.
- Dengan lima bab yang menggugah, setiap bab dalam buku ini memiliki daya tarik tersendiri, menawarkan alur yang telah disusun sedemikian rupa untuk merangkul pembaca dalam perjalanan emosional yang tak terlupakan.
- Buku ini akan sangat relevan bagi sebagian besar remaja, terutama mereka yang merasa kehilangan arah hidup karena tidak merasakan kehadiran sosok ayah dalam perjalanan mereka.
Kesimpulan
Â
Buku ini adalah karya yang sangat menyentuh hati, cocok untuk pembaca yang mencari cerita penuh makna tentang keluarga dan kehidupan. Dengan narasi yang sederhana namun menyentuh, Khairul Trian berhasil menggambarkan hubungan ayah dan anak dengan sangat indah. Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya cinta dan komunikasi dalam keluarga.