Mohon tunggu...
Raudatul Jannah
Raudatul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sulitnya Menjadi Seorang Pemimpin

6 Juni 2021   23:19 Diperbarui: 6 Juni 2021   23:19 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
socialmediaweek.org

Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah, tidak semua orang bisa menjadi pemimpin yang baik dan benar. Menjadi seorang pemimpin memerlukan keberanian dalam menghadapi dan mengambil risiko yang ada, dan juga memiliki tanggung jawab yang besar dari setiap keputusan yang di buatnya. Tidak hanya itu, seorang pemimpin juga harus bisa memberikan contoh yang baik dan memotivasi setiap bawahannya, dan masih banyak tanggung jawab yang dimiliki seorang pemimpin. Pemimpin yang baik tentu akan menjadi bukti kesuksesan sebuah perusahaan atau organisasi.

Risiko sebagai pemimpin tentu juga sangat banyak, mulai dari seorang pemimpin harus siap menerima dan bertanggung jawab atas keputusan yang di buatnya, siap untuk menerima kritikan pedas dari banyak orang,  siap untuk di benci oleh bawahannya sendiri, lalu seorang pemimpin juga harus siap menerima risiko gagal dalam setiap langkah yang dibuatnya, dan masih banyak yang lainnya.

Dalam sebuah perusahaan tentu akan mempunya risiko-risiko, nah risiko itulah yang akan di tanggu oleh seorang pemimpin perusahaan.  Dalam hal ini Risk leadership dibutuhkan untuk mampu mengubah ancaman menjadi peluang atau kelemahan menjadi keunggulan.  Risk Leadership dianggap hal yang sangat krusial dalam penerapan manajemen risiko. Hal ini dikarenakan Risk Leadership memiliki peran penting dalam menjaga ekspektasi yang baik mengenai manajemen risiko. Kriteria Risk leadership adalah, dapat mempercepat proses pembentukan Manajemen Risiko di suatu perusahaan atau organisasi, yang dapat meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya penerapan Manajemen Risiko, menjaga efektivitas dan efisiensi proses Manajemen Risiko

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar seorang pemimpin dapat membangun risk leadership  yang berani menghadapi dan mengambil risiko. Dimulai dengan kewaspadaan terhadap berbagai zona nyaman (comfort zones), untuk dapat memiliki kemauan dan kemampuan dalam mengambil risiko, pemimpin harus memiliki kemauan dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman yang sudah ada. Selanjutnya ada tantangan, tantangan  adalah yang hal yang membuat kita selalu belajar. Tantangan diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri tidak hanya untuk pemimpin saja, tetapi juga untuk orang-orang yang dipimpin dalam mengatasi tantangan tersebut. Seorang pemimpin juga harus memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan, pemimpin yang memiliki  kepercayaan diri akan mampu dalam menghadapi risiko yang ada dan dapat membawa perusahaan atau organisasi yang di pimpinnya mencapai tujuan yang sudah ditentukan.


Oleh karena itu seorang Risk Leader harus banyak berkonsultasi dengan berbagai pihak yang memiliki perbedaan perspektif, latar belakang, dan pengetahuan untuk memprediksi, menilai, dan mengelola risiko, dan  risk leader haruslah orang yang memiliki karakter yang baik, yang memiliki integritas, keberanian, dan kebijaksanaan, serta sadar akan keterbatasan dirinya.

Rj

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun