Mohon tunggu...
Raudatul Hasanah
Raudatul Hasanah Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiswa-DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM malang

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Identitas Nasional di Kalangan Para Pelajar

10 November 2022   13:17 Diperbarui: 10 November 2022   13:24 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dikatakan penyebab terjadinya krisis identitas nasional pada para pelajar yaitu kurangnya rasa cinta terhadap tanah air, diusia para pelajar ada kemungkinan besar sulit memahami dan mengembangkan sikap cinta terhadap tanah air, maka hal tersebut dapat memicu akibat terjadinya krisis identitas di karenakan akan menimbulkan menurunnya kreatifitas dan inovasi para pelajar dalam membangun negeri. 

Kurangnya nasionalisme, kurangnya penghormatan terhadap pancasila, bendera, dan juga lagu kebangsaan tanah air menyebabkan lunturnya budaya yang telah ada. Namun dengan demikian pentingnya memiliki rasa nasionalisme dengan tujuan agar mampu memperkuat identitas nasional di era globalisasi yang sangat pesat ini. 

Dengan minimnya sosialisasi pancasila dan pembentukan karakter para pelajar, proses sosialisasi terhadap para pelajar akan memberikan dampak yang sangat lebih baik dimana para pelajar akan dibekali ketrampilan yang mana nantinya akan dibawa ke seluruh masyarakat . 

Adanya sosialisasi di sini dengan bertujuan mengendalikan pemikiran diri sehingga setiap individu dapat membiasakan dirinya dengan nilai-nilai Pancasila dan kepercayaan terhadap pokok yang sudah ada dalam masyarakat. 

Para pelajar cenderung mengabaikan budaya aslinya, penyebab tergerusnya budaya yang telah ada salah satunya yaitu sikap yang acuh terhadap budayanya sendiri ,Namun sikap tersebut mampu untuk menghilangkan budaya akibat dengan adanya globalisasi dan banyaknya budaya-budaya asing yang telah masuk dalam negeri. 

Memudarnya sikap toleransi dan saling menghargai , kerap ditemui di dalam sekolah dan banyak sekali ras atau etnik dari berbagai macam daerah , para pelajar terkadang membeda-bedakan teman yang kurang cocok atau sesuai dengan dirinya sendiri karena terjadi perbedaan rasa tau etnis tersebut secara tidak langsung. Maka hal tersebut  akan memicu terjadinya krisis identitas di dalam lingkup kecil.

Ada beberapa solusi untuk mengatasi serta meminimalisir krisis identitas nasional di kalangan para pelajar yaitu memberikan banyak kontribusi melalui sikap-sikap nasionalisme seperti gotong royong, menjalin hubungan dengan teman yang berbeda suku dan rasnya, mengakui budaya aslinya, serta berpegang teguh dan menerapkan nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun