Mohon tunggu...
La Ode Muh Rauda AU Manarfa
La Ode Muh Rauda AU Manarfa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hak Angket dan Konsekuensinya Bagi Jokowi

25 Februari 2024   02:10 Diperbarui: 25 Februari 2024   06:12 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu belum juga berakhir tetapi hak angket DPR telah diwacanakan dengan ending ingin memakzulkan Jokowi dari tampuk kekuasaannya sebagai presiden. Yusril Ihza Mahendra telah berpendapat bahwa hak angket tidak dapat digunakan untuk membatalkan hasil pemilihan umum, ia diciptakan untuk tujuan selain dari itu.

Hak angket telah menjadi momok selama bertahun-tahun bagi presiden terlebih sejak era reformasi di mana kedaulatan benar-benar kembali di tangan rakyat, tentu saja melalui perwakilannya di parlemen.

Apabila hak angket benar-benar digulirkan oleh DPR maka dipastikan bahwa presiden akan langsung lengser dan pemandangan sebagaimana Gus Dur keluar dari Istana Merdeka tanda ia tidak lagi menjadi presiden akan segera tersaji.

Hak angket telah menjadi senjata nuklir yang dimiliki oleh DPR yang siap ditujukan kepada presiden manakala presiden dinilai telah memasuki sebuah kawasan kesalahan fatal yang tidak dapat diampuni lagi. Tentu saja presiden tidak akan tinggal diam, melalui kebijakan politik pemerintahannya, ia akan menggalang dukungan agar supaya hak tersebut gagal memenuhi suara mayoritas di legislatif. Kita tunggu saja langkah kuda hitam dari pak Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun