Mohon tunggu...
La Ode Muh Rauda AU Manarfa
La Ode Muh Rauda AU Manarfa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sosiologi Universitas Dayanu Ikhsanuddin

Seorang musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh, mencari sesuatu untuk dibawa pulang kembali. Selama perjalanan mengumpulkan pecahan-pecahan pengalaman yang mungkin akan berguna suatu saat nanti.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merayakan 10 Tahun Menjadi Kompasianer

24 Januari 2024   18:46 Diperbarui: 24 Januari 2024   20:54 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari ini tanggal 24 Januari 2024 adalah 10 tahun sejak bergabungnya saya pertama kalinya menjadi kompasianer pada tanggal 24 Januari 2014 silam. Saya mengenal kompasiana dari para kompasianer yang melakukan share link tulisan mereka yang bergizi di media sosial, ketika saya klik link tulisan tersebut akhirnya mengarah ke kompasiana.com.

10 tahun saya menjadi kompasianer, ada pasang ada surut, ada masa di mana saya sangat bersemangat menjadi penulis dan ada masa di mana saya menjadi sangat kecewa dengan kompasiana. 

Masa di mana saya menjadi bersemangat hingga membuat saya mampu menulis hampir 10 tulisan dalam 1 hari bahkan mendapat nominasi sebagai penulis resensi buku of the year [2015], dan masa ketika saya tidak lagi bersemangat menulis ketika menemukan bahwa kompasiana tidak melihat saya sebagai kompasianer yang layak mendapat centrang lingkaran biru.

Dan lagi kompasiana hanya memanen tulisan terbaik, sementara tulisan yang biasa saja tetapi memiliki peran dalam meningkatkan trafik kunjungan ke kompasiana tidak mendapat penghargaan yang layak. Hampir 8 tahun lamanya saya istrahat dari dunia kepenulisan Kompasiana, hingga suatu saat saya kembali menengok kompasiana sekedar ingin melihat kembali album kreatifitasku yang berdebu.

Hampir saja saya memutuskan menghapus semua tulisanku yang masih didukung oleh rasa kecewaku terhadap kompasiana, tiba-tiba jariku yang hendak menekan delete tertahan oleh tulisan fitur Infinite dan K-Rewards.

Ternyata Kompasiana sudah berubah, Infinite dan K-Reward hadir bagiku seperti Cornelis Van Vollen Hoven ketika Belanda masih mendominasi Nusantara. Saya melihat kompasiana sudah mulai memanusiakan kompasianer. Profit kompasiana terhadap iklan tidak lagi didominasi sepenuhnya oleh kompasiana tetapi dengan adil dibagikan kepada kompasianer.

Semangatku kembali tumbuh, api energi menulis membakar ide-ide untuk segera matang dan disajikan dalam bentuk tulisan di blog kompasiana. Bermenit-menit tulisan kuketik dan kujadwalkan di fitur penjadwalan agar dapat tayang sesuai dengan regulasi tayang kompasiana dengan minimal jarak 1 jam untuk setiap tulisan.

Semoga Kompasiana semakin jaya. Bila boleh saya bertanya kepada kompasiana, adakah reward untuk saya sebagai kompasianer yang sudah bergabung selama 10 tahun ini, dengan 71 tulisan, serta mengumpulkan lebih dari 80.000 pembaca ?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun