film memang tidak semudah membalikkan tangan, banyak sekali yang harus dipersiapkan baik itu dari pra production, production, hingga ke pre production yang menguras tenaga ekstra.Â
MembuatKeseluruhannya memiliki bobot kesulitan dan kompleksitas atas kepentingan yang berbeda. Sehingga tidak mampu dipungkiri, setiap orang dapat masuk di ke semua tahapan tersebut. Mungkin bagi kalian, khususnya para penggiat #komunitas film sudah menjadi hal biasa. Lantas, bagaimana dengan sineas yang baru akan terjun dan terhitung masih pemula?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, #Ciputrafilmfestival sudah menyiapkan tips nih bagi kalian mengenai cara membuat script ataupun skenario film yang baik dan jelas sehingga memudahkan divisi lain dalam produksi untuk memahaminya.Â
Hal ini berkaitan dengan banyaknya halaman yang ditulis dalam skenario yang bisa mencapai ratusan hingga ribuan lembar lho. Memang mungkin apabila masih di sektor film pendek, script tidak akan sepanjang itu. Namun berlatih akan membuat keterampilan kalian lebih terasah dan tentu banyak halaman tidak menjadi masalah bukan?
Karena memebuat film adalah sebuah kinerja tim yang tidak bisa diukur dari salah satu bagian saja, maka sebagai pusat dalam pembangunan cerita ini, perlu adanya konsep yang kuat agar alur film menarik dan memuaskan audience.Â
Adanya adegan yang ikonik dan eye catching, tentu membutuhkan adanya riset dan jam terbang yang lama sehingga script kalian tidak membosankan. Lalu bagaimana sih caranya? Yuk daripada lama-lama simak tips membuat script ala Ciputra Film Festival 2023 ini!
1. Memahami makna skenario itu sendiri
Karena skenario adalah panduan, maka seluruh aspek dari adegan dan audio juga wajib ditampilkan agar proses pra dan produksi berjalan lancar. Ketika naskah tidak lengkap jangan harap film kalian akan tereksekusi dengan lancar.
2. Mempelajari naskah yang sudah dirancang
Tidak hanya pemula saja, namun penulis expert pun wajib mempelajari ulang naskah yang telah dibuatnya. Hal ini bertujuan agar konsep cerita semakin matang.
3. Mematangkan dan menjabarkan konsep dengan jelas
Setelah adanya proofread, maka otomatis akan terbentuk interaksi apa yang seharusnya ditambahkan, dihapus, maupun disederhanakan dari cerita yang telah dibuat. Alasan dan punchline tertentu akan menghidupkan cerita secara keseluruhan.
4. Menerapkan tiga babak dalam cerita
Tiga babak yang dimaksud disini akan berisikan pengaturan cerita, konflik, dan plot twist yang akan muncul dengan adanya dukungan dari setting, angle kamera, hingga pada ekspresi si aktor itu sendiri yang akan menghidupkan cerita.
5. Menulis script atau naskah dalam format yang tepat
Sudah banyak sekali tools online yang mampu kalian gunakan untuk menyusun script seperti misalnya final draft, movie magic screenwritwer, writerduet, slugline, storyist, dan lain-lain.
Jadi bagaimana? Sudah sedikit ada bayangan bukan mengenai cara menulis skenario yang baik? Pastikan kalian juga belajar dengan orang lain ya. Jangan sungkan bertanya karena dengan bertanya kepada orang lain merupakan proses bagi kalian untuk menjadi lebih baik. Yuk segera buat dan luncurkan karya kalian dengan bersinar bersama kami dan sineas muda lainnya disini!
Penulis : Kirana Ratu Sekar Kedaton (FIKOM UC 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H