komunitas film bertanya-tanya mengenai apakah festival film itu. Mulai dari yang mempersepsikan berupa perlombaan film, ajang untuk pemutaran film, bahkan ada yang berpikir hanya film terbaik saja yang bisa masuk. Sejatinya sendiri, festival film merupakan sebuah presentasi film yang teorganisir pada tempat pemutaran atau bioskop tertentu dalam satu wilayah saja. Lalu apakah festival film hanya berarti bisa dilakukan indoor saja?
Pasti banyak dari kalian khususnya yang bukan berasal dari #Tentu tidak ya, banyak sekali bermunculan festival film yang dilakukan di luar ruangan pula. Pembagian jenis festival ini bisa saja berasal dari film yang diputar, yaitu film baru atau lama dan film nasional atau internasional. Layaknya bazar atau festival makanan, disini festival film juga menyuguhkan pemutara film yang beragam mulai dari film horror, fantasi, thriller, film pendek, dokumenter, dan film-film fiksi lainnya.
Apabila kita angkat kilas balik mengenai festival film sendiri, festival film pertama di dunia pertama kali diselenggarkaan tahun 1932 di Venesia. Festival film tertua ini menjadi festival film tertua yang hingga saat ini masih berlangssung. Umumnya pada festival film besar semacam ini, terdapat kompetisi pendanaan film yang didasarkan dari writers dan filmmakers yang telah melakukan presentasi mengenai proses dan pembiayaan dalam acara festival tersebut berlangsung.
Maka dari itu dapat dikatakan bahwa festival film memiliki peranan yang sangat besar bagi para filmmakers yang sudah ahli maupun masih pemula. Dengan ini, secara tidak langsung mereka mampu belajar langsung dengan para expert. Selain belajar dan berbagi pengalaman, mereka juga mampu mendapatkan exposure lebih ketika filmnya mampu lolos dalam festival film tersebut. Sehingga bila kita sederhanakan acara inti festival akan selalu memuat kompetisi, pemutaran, dan tentunya sesi diskusi maupun talkshow dengan komunitas terkait yang mana filmnya berhasil lolos.
Dalam implementasinya, festival film di Indonesia pertama kali yang ada adalah Festival Film Internasional Jakarta (JiFFest) yang dilaksanakan tahun 1998. Meskipun masih terbilang baru, namun per 2023 ini terdapat hampir ratusan festival film yang dihelatkan di wilayah nusantara tercinta ini. Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra misalnya juga menjadi salah satu andil penambah jumlah festival film di Indonesia.
Namun, meskipun baru masuk di tahun kedua #Ciputrafilmfestival berhasil menggaet tokoh-tokoh handal di dunia perfilman Indonesia. Tentu hal ini didasari oleh peluang dunia perfilman Indonesia yang semakin meningkat meskipun di masa pandemi. Maka dari itu, program yang dijajakan pada mahasiswa dan pelajar ini diharapkan mampu mendongkrak kualitas film Indonesia menjadi lebih baik karena apabila bukan dari kita yang mulai untuk berubah lebih maju, siapa lagi? Yuk ramaikan seluruh festival film yang ada di Indonesia ya, karena proses menjadi hal yang paling penting dalam sebuah pencapaian.
Penulis: Kirana Ratu Sekar Kedaton (FIKOM UC 2020)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H