Â
Malang -- Senin (29/1/2024) Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu program kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan tujuan memberikan dampak positif terhadap kalangan masyarakat dari berbagai sektor yang dilaksanakan oleh sekelompok mahasiswa. Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilakukan oleh kelompok 58 gelombang 5 ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok kami berada di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Ibu Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, M.PH. Ph.D yang dikoordinatori oleh Dia Rafidya Tamimi beranggotakan Nurul Intan Fadhilah, Ica Ninggar Arnanda, Ratu Marfika  mahasiswi S1 Fisioterapi dan Rana Talitha dari prodi S1 Psikologi.
Jawa Timur. Kelompok kami berkesempatan melakukan sosialisasi dan edukasi para wali murid mengenai pentingnya menjaga postur tubuh anak, yang mencakup apa itu postur tubuh, apa saja gangguan yang sering terjadi pada postur tubuh, kemudian bagaimana postur tubuh yang baik dan benar ketika duduk, berdiri, berjalan serta saat mengambil barang.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada Senin, 29 Januari 2024 di TK PKK KB Srikandi yang berlokasi di Kel. Bandulan, Kec. Sukun, Kota Malang,Mengapa anak usia 4-5 tahun yang menjadi objek kami? Karena pada usia tersebut merupakan masa keemasan (golden age) yakni masa kritis bagi pertumbuhan dan kepadatan tulang. Postur tubuh adalah posisi yang dapat menopang tubuh saat duduk, berdiri, ataupun berbaring. Postur tubuh yang tidak tepat dapat menimbulkan rasa tidak nyaman saat belajar. Jika masalah ini tidak dicegah sejak dini, anak akan merasakan dampaknya setelah dewasa yaitu gangguan postur tubuh seperti kifosis (postur tubuh tampak melengkung ke belakang secara abnormal, sehingga postur tubuh nampak membungkuk derajat lengkungan tersebut bisa lebih dari 50 derajat)., lordosis (kelainan tulang belakang yang terjadi ketika area punggung bawah (lumbar) bengkok dan melengkung depan (swayback). Hal ini membuat postur tubuh penderitanya terlihat terlalu tegak), dan scoliosis (bentuk tulang belakang tampak melengkung seperti huruf S atau C. Lengkungan abnormal tersebut biasanya dapat terlihat dari sisi samping maupun belakang). Kelainan postur tubuh pada anak dapat disebabkan oleh kebiasaan duduk dan penggunaan tas yang salah. Untuk mencegah postur tubuh yang salah, dapat dilakukan beberapa cara seperti:
- Membiasakan duduk tegak dan bahu tetap rileks
- Menghindari duduk dengan posisi kaki seperti huruf W
- Menggunakan lutut sebagai tumpuan ketika mengambil ataupun menurunkan barang,
- Rutin berolahraga.
Selain melakukan sosialisasi -- edukasi pada wali murid, kami juga melakukan pemeriksaan kemungkinan adanya kelainan postur tubuh pada anak didik dengan memerhatikan kesimetrisan dari bahu dan pinggul serta menerapkan Adam's forward bending test untuk deteksi dini skoliosis. Test ini akan menunjukkan adanya penyimpangan bentuk tulang atau bagian punggung yang tinggi sebelah jika menderita skoliosis.
Kelompok kami melakukan program ini dengan harapan para orangtua dapat menerapkan postur tubuh yang baik dan benar pada anak dalam aktivitas sehari-harinya, sebagai upaya mencegah terjadinya kelainan pada tulang belakang ataupun kelainan pada tulang anggota gerak atas dan bawah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H