Desa tertinggal yang kini telah berubah menjadi desa wisata unggulan di Kota Bogor yaitu Kampung Tematik Ciharashas yang berada di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Sebelum dijadikan Desa Wisata, Kampung Ciharashas adalah kampung yang tertinggal dan paling lemah perekonomiannya di Kota Bogor. Perekonomian warga hanya dari persawahan yang panen 3 bulan sekali. Selagi menunggu panen, tidak ada aktivitas lain yang dilakukan warga.
Desa Ciharashas pernah tercatat sebagai desa termiskin di Kota Bogor. Percepatan ekonomi di desa ini belum terlalu pesat dikarenakan hanya mengandalkan persawahan saja dan banyak juga masyarakat yang menjadi pengangguran. Dengan keadaan yang seperti itu, Pemuda Karang Taruna Desa Mulyaharja memiliki tekad untuk membangun kembali perekonomian di desa ini.
Prestasi Desa Tematik Ciharashas
Pada tahun 2017, Kelurahan di Kota Bogor diwajibkan mempunyai satu konsep tema untuk menjadi kampung tematik. Dan pada saat itu juga diadakan perlombaan oleh BAPPEDA ( Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pembangunan Daerah ) di setiap kelurahan wajib mengikuti perlombaan tersebut. Kampung Ciharashas mempunyai sawah dengan luas 23 hektar area yang akhirnya menjadi potensi untuk mengikuti lomba tersebut.
Dengan mengikuti lomba tersebut, kampung Ciharashas memenangkan juara 1 Inovasi Rancang di Kota Bogor. Karang Taruna bekerja sama dengan Komunitas Penggiat Pariwisata ( Kompepar ) mengembangkan kembali untuk menjadi Desa Wisata dan mengambil Konsep Wisata Edukasi. Wisata edukasi yang diangkat yaitu tentang agro eduwisata, seperti bercocok tanam dll.
Mengandalkan persawahan saja ternyata belum maksimal hasilnya. Lalu pada tahun 2018 – 2020 pengelola membuat rancangan baru untuk memikat para wisatawan datang ke Desa Wisata Ciharashas. Kipin selaku pengelola menyatakan “ pemerintah memberikan bantuan sebanyak 24 miliar untuk mengembangkan fasilitas di Desa Ciharashas”. Salah satu fasilitas yang dikembangkan adalah agrowisata organik yang sudah menjadi PAD ( Penghasilan Asli Daerah ) Kota Bogor.
Persawahan seluas 23 hektar ini membuat Ciharashas menjadi Kampung dengan Sawah terluas di Mulyaharja, Kota Bogor. Lahan persawahan seluas 3 ha sudah terverifikasi dan sertifikasi Padi Organik oleh INOFICE ( Indonesian Organic Farming Certification ). Padi organik ini tidak mengandalkan pupuk atau pestisida. Ini merupakan salah satu kemajuan yang dimiliki oleh Kampung Ciharashas tepatnya Desa Wisata Tematik.
Pengunjung yang datang ke Kampung Tematik ini bisa menikmati hamparan sawah yang luas, belajar menanam dan memanen padi, berswafoto di tempat yang telah disediakan atau sekedar wisata kuliner saja. Yang unik dari Kampung Tematik ini yaitu dikelilingi oleh pesona alam yang indah. Seperti bisa melihat langsung Gunung Salak, Gunung Gede, dan wilayah Kota Bogor. Keunikan tersebutlah yang menjadi daya tarik dari Kampung Tematik ini.
Banyak pengunjung yang datang di pagi hari atau sore hari hanya sekedar untuk menikmati suasana Sunset atau Sunrise saja. Namun ada juga pengunjung yang sengaja untuk berwisata edukasi atau wisata kuliner. Untuk menikmati pemandangan indah Desa Tematik Ciharashas pengelola menyediakan tempat bersantai seperti saung, dan beberapa spot Foto. Jalanan yang terbuat dari kayu dan tidak ada penjaganya membuat pengunjung harus berhati-hati agar tidak terjatuh.
Perekonomian Desa Tematik Ciharashas
Semua pengelola Desa Wisata Ciharashas adalah warga asli Kampung Ciharashas. Total pegawai di Kampung Tematik sebanyak 65 orang pegawai yang bekerja, mulai dari penjaga loket sampai pemantau kegiatan. UKM yang berada di Desa Ciharashas pun milik warga. Terdapat 25 UKM yang dijalankan oleh warga Ciharashas. “ terdapat 19 UKM yang aktif, salah satunya yaitu penjualan makanan dan minuman “ kata Arifin, salah satu pengelola Desa Wisata Kampung Tematik.