Oke, mari kita mulai. Hari ini saya cuma mau curcol saja
sebentar saja soal apa yang lagi ramai terjadi --- di dunia, di Indonesia, di hidup kita.
Banyak hal memang terjadi. Perang dagang antara China dan Amerika, misalnya. Mau tidak mau, kita sebagai penduduk Indonesia kena juga efeknya. Besar kecil, tetap ada. Tambah lagi, setiap hari kita disuguhi berita-berita yang membuat dunia terasa seperti mau kiamat: PHK besar-besaran, krisis ekonomi, daya beli turun. Semua seolah menjerit dari layar TV, YouTube, sosial media.
Apakah semua itu bisa kita kontrol? Jelas tidak. Yang terjadi di luar sana, di luar kendali kita. Yang bisa kita kontrol? Diri kita sendiri.
Makanya, pertama-tama: rem konsumsi berita negatif. Pilih-pilih apa yang Anda baca dan tonton. Karena semakin banyak Anda menelan berita buruk, semakin gelisah Anda dibuatnya. Mulai muncul pikiran-pikiran: "Apa besok saya masih bisa makan?" atau "Apa anak saya masih bisa jajan?" atau malah "Jangan-jangan saya kena PHK?"
Kalau dibiarkan, ketakutan itu membesar sendiri. Melelahkan.
Padahal, rezeki kita sudah ditulis. Takdir kita sudah tercatat. Allah sudah mengaturnya, di Lauhul Mahfuz. Tugas kita? Ikhtiar. Usaha. Berdoa. Sisanya, serahkan.
Waspada boleh. Siaga perlu. Tapi jangan berlebihan. Realistis saja. Bersyukur saja.
Kalau hari ini Anda masih bisa makan, alhamdulillah. Kalau hari ini Anda masih bisa kerja, syukuri. Di luar sana, banyak yang bahkan untuk balik modal pun sudah susah. Tapi itu semua, bagian dari skenario besar.
Tugas kita satu: terus bergerak. Terus berinovasi. Terus kreatif. Klise? Iya. Tapi itulah hidup. Tidak ada jalan pintas.