Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Dosen - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital Lecturer Universitas Negeri Makassar

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mau Banyak Rezeki? Stop Menabung dan Berhemat!

7 Juni 2024   16:44 Diperbarui: 7 Juni 2024   16:45 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda merasa berhemat itu seperti berjalan di atas tali tipis? Sedikit saja melangkah terlalu jauh, Anda bisa jatuh. Mungkin Anda sudah memotong pengeluaran di sana-sini, tapi tetap saja rasanya kurang. Nah, inilah saatnya kita berbicara tentang solusi lain yang lebih ampuh: meningkatkan pendapatan.

Berhemat itu penting, tentu saja. Tapi ada pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri sendiri: "Seberapa perlunya berhemat? Sebatas apa?" Ketika kita sudah mencapai titik di mana penghematan tidak lagi memungkinkan tanpa mengorbankan kualitas hidup, saatnya mencari solusi lain. Berhemat itu seperti mencoba menekan balon; pada titik tertentu, ia akan meletus.

Dulu, waktu saya masih kuliah, saya selalu memilih naik sepeda ke kampus daripada menggunakan kendaraan bermotor. Selain lebih hemat, ini juga lebih sehat dan ramah lingkungan. Ketika sudah mulai bekerja, saya lebih memilih menggunakan transportasi umum atau berbagi tumpangan dengan teman-teman. Kebiasaan ini membantu saya menghemat banyak uang yang bisa saya alokasikan untuk kebutuhan lainnya.

Namun, saat saya mulai meraih penghasilan yang lebih baik, saya tetap mempertahankan beberapa kebiasaan hemat tersebut. Misalnya, saya jarang makan di cafe mahal. Lebih sering saya memasak di rumah. Ini bukan hanya tentang menghemat uang, tapi juga tentang menikmati proses memasak dan memastikan makanan yang saya konsumsi sehat.

Akhirnya, saya menyadari bahwa berhemat itu ada batasnya. Misalnya, untuk sekali makan mungkin kita bisa menghabiskan sekitar Rp 20 ribu. Dengan usaha keras, kita mungkin bisa menghemat 15% hingga 30%. Namun, menekan budget lebih jauh lagi akan membuat kita tidak nyaman.

Kita semua tahu bahwa ada pengeluaran-pengeluaran yang tidak bisa dihindari seperti bensin, kuota internet, sabun, dan kebutuhan harian lainnya. Pada titik tertentu, penghematan hanya bisa dilakukan sampai batas tertentu tanpa mengurangi kualitas hidup kita secara signifikan.

Ketika kita sudah mencapai batas maksimal penghematan, kita harus mencari solusi yang lebih efektif. Solusi itu adalah meningkatkan pendapatan. Berbeda dengan penghematan yang terbatas, pendapatan memiliki potensi yang tidak terbatas. Kita bisa meningkatkan pendapatan hingga 100%, 200%, atau bahkan lebih. Terutama bagi mereka yang terbiasa dengan dunia bisnis dan penjualan, ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan.

Bagaimana cara meningkatkan pendapatan? Berikut beberapa ide yang bisa Anda coba:

  • Pelajari keterampilan baru yang diminati pasar. Misalnya, belajar coding, desain grafis, atau digital marketing. Keterampilan-keterampilan ini banyak dibutuhkan dan bisa meningkatkan daya tawar Anda di pasar kerja.
  • Mulailah bisnis kecil-kecilan yang bisa dilakukan di waktu luang. Misalnya, jualan online, membuat produk handmade, atau membuka jasa konsultasi sesuai keahlian Anda.
  • Investasikan sebagian dari penghasilan Anda ke instrumen investasi yang menguntungkan, seperti saham, reksadana, atau properti. Dengan cara ini, uang Anda bisa bekerja untuk Anda dan menghasilkan pendapatan pasif.
  • Manfaatkan platform online untuk menawarkan jasa Anda sebagai freelancer. Banyak perusahaan mencari tenaga freelance untuk berbagai proyek seperti penulisan, penerjemahan, desain, dan lainnya.
  • Perluas jaringan profesional Anda. Jaringan yang luas bisa membuka banyak peluang bisnis dan pekerjaan yang tidak Anda duga sebelumnya.

Meningkatkan pendapatan memberikan banyak manfaat. Selain menambah pundi-pundi keuangan, juga memberikan rasa aman dan nyaman. Anda tidak perlu lagi pusing memikirkan cara menghemat pengeluaran sampai ke titik yang tidak nyaman. Dengan pendapatan yang lebih besar, Anda bisa menikmati hidup lebih baik, memenuhi kebutuhan tanpa merasa terbatas, dan bahkan membantu orang lain.

Pada akhirnya, berhemat adalah kebiasaan baik yang harus dipertahankan. Namun, kita harus sadar bahwa berhemat ada batasnya. Ketika batas itu tercapai, saatnya mencari cara untuk meningkatkan pendapatan. Ingat, banyak pendapatan itu lebih nikmat daripada banyak pendapat. Jadi, mari kita fokus untuk meningkatkan pendapatan dan menikmati hidup yang lebih sejahtera. Bagi mereka yang setuju, bantu share tulisan ini ya. Ingat, banyak pendapatan itu lebih nikmat daripada banyak pendapat, hehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun