Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pajak Hiburan dalam Membangun Bangsa

17 Januari 2024   06:26 Diperbarui: 17 Januari 2024   06:29 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: Artha travel.com

Sebuah langkah berani telah diambil oleh pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pendapatan negara dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan tarif pajak hiburan. Dengan undang-undang baru yang mengatur hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, terutama melibatkan sektor hiburan seperti diskotik, bar, pijat, spa, dan tempat hiburan lainnya, Indonesia tampaknya mengambil langkah progresif untuk mencapai keseimbangan ekonomi.

Dengan memperkenalkan tarif pajak yang lebih tinggi, pemerintah berupaya meningkatkan pendapatan negara dari sektor hiburan yang selama ini menjadi salah satu sumber kontribusi terbesar dalam APBD. Angka target yang mencapai 75% mungkin terdengar besar, namun, hal ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi defisit fiskal dan mendukung program pembangunan nasional.

Pajak hiburan yang lebih tinggi juga dapat memacu pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Seiring dengan pembukaan kembali sektor-sektor hiburan, kebijakan ini dapat menjadi pendorong bagi pelaku usaha untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas mereka, menciptakan lapangan kerja baru, serta menggerakkan roda ekonomi di tingkat lokal dan nasional.

Peningkatan pendapatan dari sektor hiburan melalui pajak yang lebih tinggi dapat dialokasikan untuk meningkatkan sektor pendidikan dan infrastruktur. Dengan mengalirkan dana ke sektor ini, pemerintah berpotensi meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik, menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Meskipun kebijakan ini mendapat sorotan kritis, terutama dari para pelaku industri seperti Inul Daratista dan Hotman Paris, penting untuk diingat bahwa pemerintah dapat dan seharusnya merespons masukan dan keprihatinan mereka. Pengaturan tarif pajak bisa disesuaikan untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik antara kepentingan industri dan keberlanjutan ekonomi.

Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh industri hiburan, pemerintah seharusnya bersama dengan para pelaku industri menyusun rencana strategis yang komprehensif. Rencana tersebut harus mencakup pemahaman mendalam tentang dampak pajak pada bisnis, kebijakan fleksibel yang mendukung keberlangsungan usaha, dan langkah-langkah untuk merangsang pertumbuhan industri.

Sementara perubahan undang-undang dan peningkatan tarif pajak mungkin menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri, kita tidak boleh melupakan tujuan positif di balik inisiatif ini. Membangun ekonomi yang kuat memerlukan langkah-langkah ambisius, dan pajak hiburan yang ditingkatkan dapat menjadi salah satu pilar utama dalam meraih kemajuan ekonomi dan sosial di Indonesia. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan kepentingan nasional, memperkuat daya saing negara, dan memastikan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun