Alokasi anggaran merupakan salah satu cara untuk menjaga disiplin pengelolaan keuangan. Ada beberapa formula dalam mengalokasikan anggaran, di antaranya formula 10 20 30 40.Â
Hal ini berarti 10 persen untuk biaya sosial, 20 persen untuk tabungan dan investasi, 30 persen untuk cicilan utang, dan 40 persen untuk kebutuhan hidup.Â
Formula ini tentu bersifat fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan masingmasing. Â Setelah mengalokasikan anggaran, cara selanjutnya agar tetap disiplin dalam mengelola keuangan adalah dengan mencatat seluruh pengeluaran.Â
Pencatatan secara rutin akan memberikan gambaran pengeluaran secara aktual. Oleh karena itu, Anda dapat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mencegah pembengkakan biaya. Juga, hindari pembelian impulsif atas barang-barang konsumsi yang tidak mendesak.Â
3. Pelunasan Hutang. Pelunasan hutang adalah kewajiban debitur dan harus diselesaikan.Â
Penyelesaian utang jangka panjang menyebabkan penundaan tabungan, investasi, dan peluang lain dengan konsekuensi lain, seperti: B. Riwayat kredit  buruk.  Sejarah kredit semua individu yang diserahkan ke bank atau lembaga keuangan lainnya. B. Hipotek (KPR), Pinjaman Tanpa Agunan (KTA) atau pinjaman P2P.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H