Mohon tunggu...
Moeh Zainal Khairul
Moeh Zainal Khairul Mohon Tunggu... Konsultan - Penjelajah

Tenaga Ahli Pendamping UKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar 2022 dan 2023 Coach Trainer Copywriting LPK Magau Jaya Digital

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Disfungsi Keluarga di Era Reformasi

12 September 2017   06:43 Diperbarui: 12 September 2017   08:28 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ; http://soulcharterschool.org

Di era modern saat ini mulai terjadi pergeseran peran orang tua dalam sebuah keluarga.  Peran suami sebagai seorang ayah dan nahkoda dalam bahtera rumah tangga dan istri sebagai pendidik. Generasi ini tidak sepenuhnya tidak berjalan sempurna . Indikasi ini sangat jelas karena berpindahnya pengasuhan anak secara totalitas kepada Baby sitter, penitipan anak , keluarga , kakek nenek bahkan lebih parah adalah pertukaran peran di antara keduanya. Banyak saat ini sebuah keluarga yakni suami menggantikan istri mengasuh dan mendidik anak anak di rumah sedangkan istri sebagai tulang punggung keluarga.

Akibatnya peran orang tua sebagai pameran utama menjadi seorang pendidik dan sekolah pertama bagi anak menjadi tidak maksimal. Tentunya hal ini berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak yang tidak lagi sepenuhnya berada pada pengawasan orang tua.

Tentunya banyak penyebab disfungsi keluarga ini yakn kondisi ekonomi, pengaruh lingkungan , media massa dan peran serta pemerintah sebagai pemegang kebijakan .

Sudah selayaknya orang tua menjadi inspirator sekaligus motivator dalam mendidik generasi generasi cemerlang. Sudah sangat penting saat ini pemerintah menyiapkan pendidikan pra nikah dan pasca nikah. Yakni terkait tanggung jawab orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak anaknya. Jangan hanya menikah untuk pemenuhan kegiatan biologis saja. Padahal ini sangat penting guna menyiapkan para orang tua yang handal dalam memahami konsep pola asuh dan pendidikan anak yang tepat.

Setidaknya ada beberapa point penting dari penulis bagaimana mendidik anak dengan tepat.

  • Orang tua memiliki visi yang jelas untuk anak anaknya.
  • Orang tua haruslah menjadi motivator terbaik bagi anak anak nya.
  • Siapkan anak menjadi pemimpin di masa depan
  • Orang tua harus bersinergi dengan guru dalam mendidik anak
  • Kesuksesan anak tidak ditentukan seberapa besar materi kekayaan yang diberikan orang tua melainkan kualitas emosional , intelegensi, dan spiritual yang mampu diwujudkan pada diri anak.

                          

Dalam membicarakan tumbuh kembang anak hal ini tentunya tak akan lepas dari peran orang tua yakni dimulai dari usia Sembilan bulan , kemudian lahir , menginjak fase balita , pra remaja hingga dewasa . Selama itulah orang tua memberikan pendidikan terbaik bagi anak anda.  

Salam Sukses..                                                           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun