Sungguh miris membaca harian kompas 29 april dimana sejumlah guru TIK rebutan mengajar dengan guru ekonomi. Hal ini terjadi karena guru TIK dialihkan menjadi guru prakarya dan kewirausahaan,oleh sejumlah sekolah karena penghapusan mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dalam kurikulum 2013. keluhan lain dari salah satu guru TIK SMAN 1 Cirebon Abdul Rahman mengatakan guru-guru yang sudah bersertifikat sebagai guru TIK juga kebingungan karena mata pelajaran tidak ada. Hal ini menyebabkan mereka kehilangan hak menerima tunjangan profesi guru.
Nampaknya lulusan SMA perlu pikir lagi untuk memilih sekolah tinggi informatika, karena masa depan suram dan tak dipakai lagi pemerintah sebagai tenaga pengajar , bahkan dialihakan menjadi guru kewirausahaan yang jelas bukan bidang mereka melainkan guru bidang studi ekonomi lah yang harus mengajar hal tersebut namun justru rebutan dengan guru TIK yang "nganggur"
Padahal  kecerdasan putra/i bangsa ini sangat mendunia di bidang TIK , salah satunya kekuatan hacker indonesia Jim Geovadi yang tanpa kuliah saja ia bisa mengubah orbit satelit dari china dan mengubah rotasi satelit dari Indonesia, nah apalagi jika diajarkan di bangku sekolah ,akan sangat luar biasa potensi anak bangsa ini
[caption id="attachment_321958" align="aligncenter" width="300" caption="Jim Geovedi : Hacker dahsyat Indonesia tanpa kuliah"]
Hal yang sangat bertolak belakang tentunya dengan pemerintah yang malah menghapus pelajaran TIK , atau kemungkinan ada ketakutan  ketakutan pihak asing akan potensi putra-putri bangsa  sehingga mereka membisiki " bro bahaya ngajar TIK ke anak didik kamu,,ntar satelit gue di hack juga.." ? "
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI