Mohon tunggu...
Ratu Eka Bkj
Ratu Eka Bkj Mohon Tunggu... Full Time Blogger - CEO, Owner, Founder "EKA BKJ"

Cyberpreneur, Blogger, Penulis, Cyberwriter, Web

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menteri atau Otak Teri?

27 Juni 2024   00:39 Diperbarui: 27 Juni 2024   00:39 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Karya_Ratu Eka Bkj
Jawa Timur, 26 Juni 2024

Negara selalu bungkam jika soal keadilan....
Pemerintah terlalu  antusias jika tentang kebijaksanaan yang meresahkan....
Pikiran Menteri sudah bak teri
Selalu bikin ngeri.....

Ide konyol yang semakin mengokol...
Institusi Menteri makin memborok
Ketangkap korupsi udah nggak risi.....
Sekarang malah bikin sensasi
Ingin beri subsidi.....
Buat para judi online yang rugi
Katanya mereka korban, nyatanya cuman akal-akalan

APBN buat mainan....
Menteri apa-apaan?
Udah macam balita yang suka main lompatan
Uang rakyat tapi nggak merakyat
Uang negara tapi bikin sengsara....

DPR RI menyuarakan kebenaran
APBN seharusnya untuk subsidi pendidikan dan orang membutuhkan....
Bukan malah buat para judi online yang rugi
Karena, itu salah mereka sendiri
Kebodohan yang hakiki....
Menteri bangunlah dari mimpi!!!
Mimpi yang bikin kepalamu terdenyut nadi....

Jabatan Menteri tidak lagi untuk amanah
Tapi, cuman buat bagi-bagi kursi.....
Bukan buat kesejahteraan rakyat yang merekah
Tapi, cuman untuk legitimasi....
Biar tidak ada yang bisa menggulingkan dinasti


Apa-apaan......?
Penerus Bangsa makin kehilangan arah
Tak ada panutan yang dapat mengarah
Hanya jadi tontonan badut yang resah.....
Apa-apaan......?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun