Mohon tunggu...
RATU BILKIS
RATU BILKIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Mercu Buana

Nama : Ratu Bilkis Nim : 43221010120 Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M. Si. Ak -S1 Akuntansi- Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

A-301_TB 2 Sistem Informasi Akuntansi_Aplikasi SIA Model Python; Kasus Toko Material Bahan Bangunan

27 Mei 2023   19:32 Diperbarui: 27 Mei 2023   21:30 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa pemrograman Python bersifat gratis dan anda bisa mengembangkannya secara pribadi ataupun team.

  • Python mendukung ekosistem Internet of Things dengan sangat baik

Banyak sistem yang mengusung Internet of Things menggunakan bahasa ini. Terdapat berbagai macam board yang digunakan menjalankan sistem Internet of Things dimana bahasa pemrograman ini digunakan sebagai basisnya, termasuk didalam-Nya adalah Raspberry Pi.

Namun, selain memiliki keunggulan python juga memiliki beberapa kelemahan yang diantara-Nya adalah:

  • Beberapa penugasan terdapat di luar dari jangkauan kemampuan Python, seperti bahasa pemrograman dinamis lainnya, Python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak seperti bahasa pemrograman C 30.
  • Python cukup buruk untuk mengembangkan platform mobile (Android/IOS).
  • Python merupakan interpreter sehingga bukan merupakan perangkat bantu terbaik untuk pengantar komponen kinerja kritis. Jadi Python bukan pilihan yang baik untuk tugas-tugas intensif memori.
  • Python juga tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian depan script interface
  • Python memberikan tingkat efisiensi dan flexibility trade off by dengan tidak memberikannya secara menyeluruh.
  • Hampir mustahil untuk membuat game 3D grafis tinggi menggunakan python.
  • Memiliki keterbatasan akses basis data.
  • Tidak Mudah Dipelihara: Karena Python adalah bahasa yang diketik secara dinamis, hal yang sama dapat dengan mudah berarti sesuatu yang berbeda tergantung pada konteksnya. Saat aplikasi Python tumbuh lebih besar dan lebih kompleks, hal ini mungkin sulit dipertahankan karena kesalahan akan menjadi sulit untuk dilacak dan diperbaiki, sehingga akan membutuhkan pengalaman dan wawasan untuk mengetahui cara merancang kode atau menulis pengujian unit untuk memudahkan pemeliharaan.
  • Lambat: Sebagai bahasa yang diketik secara dinamis, Python lambat karena terlalu fleksibel dan mesin perlu melakukan banyak referensi untuk memastikan definisi sesuatu.

dokpri
dokpri
Bagaimana cara mengaplikasikan Sistem Program Python pada Kasus Kasir Toko Material Bahan Bangunan?

Toko Material Bangunan Barokah adalah toko yang menyediakan persediaan barang bahan bangunan seperti pasir, semen dan alat-alat bangunan lainnya. Pemilik dan pegawai toko, mengharapkan persediaan barang pada toko dapat diatur dengan manajemen persediaan agar lebih teratur. Fungsi utama dari manajemen persediaan adalah menyimpan catatan terperinci untuk setiap penyediaan barang yang meninggalkan gudang atau tempat penjualan. Pencatatan stok barang masuk pada toko bangunan Barokah ini, biasanya dilakukan secara manual dengan tulis tangan diatas kertas sehingga menyebabkan sering terjadinya kesalahan pencatatan laporan data hingga perhitungan laba.

Permasalahan lainnya juga datang pada transaksi penjualan dimana transaksi ini masih dilakukan secara manual dengan tulis tangan terhadap pencatatan nota dan hutang pembeli yang memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan hingga hilangnya catatan. Pencatatan dan pengelolaan data barang yang masih bersifat manual, banyak sekali menimbulkan masalah seperti kekeliruan dalam proses pencatatan.

Semua permasalahan itu, membuat kurangnya efisien yang mengakibatkan waktu dan tenaga yang dikeluarkan untuk mencari dan mencatat data barang atau transaksi relatif besar. Maka dari itu, pada toko ini dibutuhkan kemudahan pencatatan laporan, efisiensi dan ke-efektifitasan terhadap waktu dan tenaga dalam melakukan manajemen persediaan barang dan penjualan barang.

Sistem informasi penjualan adalah sebuah solusi untuk masalah yang dihadapi toko bangunan Barokah. Hal ini dikarenakan, sistem dapat melakukan pencatatan stok barang yang akurat, kemudahan pencarian dan pengelolaan inventaris barang bangunan pada toko, transaksi penjualan dengan nota penjualan ter-komputerisasi, serta mengelola informasi pegawai. Sistem informasi penjualan beroperasi menggunakan perangkat keras yang akan menghasilkan pertumbuhan dan pengembangan bisnis secara keseluruhan dan akan terbukti menjadi pendekatan untuk manajemen bisnis yang efektif.

Berdasarkan kasus tersebut, maka dibuatlah Aplikasi System Informasi Akuntansi model Python untuk membuat sistem kasir yang lebih efektif dan efisien untuk mengatasi sering terjadinya kesalahan pencatatan laporan data hingga perhitungan laba pada sistem informasi penjualan toko bangunan Barokah sebelumnya.

Berikut adalah tahap-tahap dari proses pembuatan program kasir menggunakan aplikasi sistem informasi akuntansi model Python:

  • Langkah awal sebelum melakukan tahapan pembuatan sistem informasi akuntansi model python yaitu melakukan instalasi python secara langsung dengan cara mendownload terlebih dahulu file installer dari website official python yaitu https://www.python.org/downloads/, kemudian pilih versi dari python atau dapat menggunakan python dengan versi terbaru serta sesuaikan dengan sistem operasi dimana python tersebut digunakan. Karena pada toko bangunan Barokah sistem operasi yang digunakan adalah Windows maka python yang dipilih merupakan python yang diperuntukkan untuk sistem operasi Windows.

dokpri
dokpri
  • Setelah file installer python berhasil di download, kemudian jalankan dengan cara klik kanan pada file installer kemudian klik open atau double klik pada file installernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun