Berikut ini adalah beberapa hal yang menjelaskan hubungan tersebut:
1. Pengolahan data akuntansi: Sistem informasi akuntansi melibatkan pengumpulan, pengolahan, dan pelaporan data akuntansi. Perangkat lunak akuntansi memainkan peran kunci dalam melakukan tugas-tugas ini. Perangkat lunak akuntansi memungkinkan pengolahan otomatis data keuangan, seperti pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, perhitungan pajak, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi, proses pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih efisien dan akurat.
2. Integrasi dengan sistem lain: Sistem informasi akuntansi biasanya terhubung dengan sistem lain dalam suatu organisasi, seperti sistem penggajian, manajemen persediaan, dan sistem penjualan. Perangkat lunak akuntansi memungkinkan integrasi data antara sistem-sistem tersebut. Hal ini memungkinkan transfer data secara otomatis, mengurangi kesalahan manusia, dan memastikan konsistensi data di berbagai sistem.
3. Peningkatan kontrol internal: Perangkat lunak akuntansi dapat membantu meningkatkan kontrol internal dalam SIA. Misalnya, perangkat lunak dapat menerapkan aturan validasi dan verifikasi data untuk memastikan keabsahan transaksi, melacak aktivitas pengguna, dan membatasi akses ke data sensitif. Dengan adanya kontrol internal yang kuat, risiko kesalahan atau kecurangan dapat dikurangi.
4. Pelaporan dan analisis: Perangkat lunak akuntansi memungkinkan penyusunan laporan keuangan dan analisis data dengan lebih mudah dan cepat. Perangkat lunak ini biasanya dilengkapi dengan fitur pelaporan yang dapat menghasilkan laporan keuangan, laporan laba rugi, neraca, dan laporan keuangan lainnya secara otomatis. Selain itu, perangkat lunak juga dapat menyediakan alat analisis data yang membantu pengguna untuk memahami kinerja keuangan dan membuat keputusan yang lebih baik.
5. Perkembangan teknologi: Perkembangan teknologi perangkat lunak terus berlanjut, termasuk dalam bidang sistem informasi akuntansi. Perangkat lunak akuntansi modern sering kali mencakup fitur-fitur baru yang memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan analisis big data. Fitur-fitur ini dapat membantu dalam mengotomatiskan tugas-tugas rutin, meningkatkan analisis data, dan memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi pengguna SIA.
Perangkat lunak dari sistem informasi akuntansi membutuhkan sistem pemrograman, dimana Sistem pemrograman tersebut digunakan untuk mengembangkan dan membangun perangkat lunak. Adapun hal terkait sistem pemrograman yang relevan dengan perangkat lunak SIA salah satunya adalah Bahasa Pemrograman.
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Bahasa Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:
- Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
- Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
- Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya { , }, ?, <>, &&, ||, dsb.
- Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, 13 or, dsb. Agar komputer dapat mengerti bahasa manusia tersebut, diperlukan program compiler atau interpreter.
Contoh sistem informasi akuntansi yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman salah satunya adalah python.