Mohon tunggu...
RATU BILKIS
RATU BILKIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Mercu Buana

Nama : Ratu Bilkis Nim : 43221010120 Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M. Si. Ak -S1 Akuntansi- Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Quiz 1 Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Kearifan Lokal tentang Filosofi Sadulur Papat Lima Pancer

25 Oktober 2022   19:41 Diperbarui: 25 Oktober 2022   19:54 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama                          : RATU BILKIS

Nim                             : 43221010120

Dosen Pengampu  : Apollo, Prof. Dr, M, Si. Ak

Kampus                     : Universitas Mercu Buana

Kearifan lokal merupakan jati diri atau kepribadian bangsa, yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar atau bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal dapat berupa tradisi, pepatah, atau semboyan hidup. Salah satu contohnya dalam budaya Jawa dikenal dengan Sadulur Papat Lima Pancer.

Untuk memahami apa itu Sadulur Papat Lima Pancer tidak bisa hanya dengan menggunakan satu kata, dan konsep. Kalimat ini dimaknai secara tunggal, tetapi bersifat Dasanama yang berasal dari kata dasa yang berarti sepuluh dan Namanya memilki banyak makna dan bersifat Metafora.

Apa yang dimaksud dengan Sadulur Papat Lima Pancer?

Definisi Sedulur Papat Lima Pancer 

Dalam metafora Jawa, Sedulur Papat Lima Pancer memiliki makna bahwa ketika seseorang dilahirkan dia tidak sendiri. Dia memiliki pendamping yang disebut dengan Sedulur papat. Kakang Kawah (anak sulung), Getih (darah), tali pusar, Adhi Ari-Ari (bungsu). Pendamping-pendamping tersebut berpusat kepada pancer yang kelima (limo) yaitu manusia itu sendiri.

Karya Raharjo (2012:4) menyebutkan bahwa ilmu Jawa memiliki alam semesta kecil (mikrokosmos) "kiblat papat" yang merupakan "kakang kawah adhi ari-ari" dengan pusat manusia sendiri sebagai kesatuan jiwa manusia untuk mencapai kedamaian yang memiliki saudara alamiah dalam tubuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun