Biduri berduri berlari
Meninggalkan manusia tanpa nuraniÂ
Beriring semu beringsut pagi
Meringis menghindar percikan apiÂ
Tangisnya kalah oleh sang waktuÂ
Hanya welas asig yang ditungguÂ
Tetap terpaku pada hutan bakuÂ
Helaan napas manusia memburuÂ
Relung,bisakah aku di selama
Air sudah tak sanggup katanyaÂ
Riak aku terhanyut ke dalamnyaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!