Mohon tunggu...
ErmaQiz
ErmaQiz Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis Bebas

Cerpen, Puisi dan Quote

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjemput Mimpi

3 Agustus 2020   10:40 Diperbarui: 3 Agustus 2020   10:27 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram/yeni_novia_19

  • Coretan coretan bermakna
    Kujaga di tiap katanya
    Kurangkai bait demi bait dalam keindahan
    lahirkan arti dalam sejarah hidupku

    Bangkitkan gairah saat puncak jayaku
    Memekik rindu melebihkan mimpi
    Namun tak satu pun harap kuraih
    Hanya terdiam di satu puncak kata "Nominasi"

    Mimpi yang tak bertepi
    Hancur lebur menuju kedalaman
    Segala perih menghunus dada
    Saat diriku tak lagi memikatmu
    Aku hilang harap

    Hari ini akan kulanjutkan jalanku
    Meski terseok kucoba bangkit
    Menempuh hidup di lembar berbeda
    Tanam asa di segenap jiwa
    Serangkai cita kubungkus dalam rencana
    Sekepal mimpi takkan kulepas
    Karena kutahu mimpi tak bisa datang sendiri
    Harus kubangun dengan segenap doa
    Lalu aku menjemputnya

    Jakarta, 8 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun