Mohon tunggu...
Ratu Delima
Ratu Delima Mohon Tunggu... Mahasiswa - International Relations Student of UPN "Veteran" Yogyakarta

Hi! This is me, Ratu. I'm a sociable, emphatic, and optimistic person. As an IR student, I have the ability to analyze various issues such as economics, political, and relations beetween countries.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Krisis Pangan di Republik Afrika Tengah, Bagaimana Sekuritisasi dan Evaluasinya?

3 Desember 2023   21:17 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:17 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit photo : UNICEF/Safidy Andriananten

Republik Afika Tengah dianggap sebagai salah satu negara yang masih tertinggal dalam pembangunan di seluruh dunia. Lebih dari setengah penduduknya tinggal di daerah pedesaan, sekitar 70% dimana sektor pertanian menjadi sumber utama penghasilan dan memberikan sekitar setengah dari pendapatan negara, selain dari kayu dan berlian. 

Pada awal tahun 2013, Republik Afrika Tengah mengalami krisis terburuk dalam sejarahnya. Krisis itu terjadi ketika Francois Bozize, pemimpin yang digulingkan oleh sebagian besar pejuang muslim Seleka, dan milisi kristen menyerang minoritas muslim sebagai respons. 

Dampak dari konflik internal ini menyebabkan penurunan ekonomi negara dan memicu krisis pangan. Krisis pangan yang berkepanjangan dapat menimbulkan ancaman bencana kemanusiaan atau kelaparan, yang disebabkan oleh tiga kegagalan utama ; 1) Kegagalan produksi pangan, 2) Kesulitan akses makanan bagi masyarakat, 3) Kurangnya respons dari pemerintah dan pihak luar terhadap krisis pangan.

Masalah ini semakin diperparah oleh peningkatan angka kelaparan yang mencapai dua kali lipat setiap tahunnya, sementara masyarakat tidak memiliki lahan atau peralatan yang memadai untuk mengatasi kebutuhan pangan mereka. 

Oleh karena itu, pemerintah Republik Afrika Tengah bekerja sama dengan FAO (Food and Agriculture Organization) untuk bersama sama mengatasi permasalahan krisis pangan tersebut. 

FAO merupakan Organisasi Internasional dari United Nation yang memainkan peran kunci dalam menangani masalah pangan dan pertanian beberapa bagian negara di dunia. 

FAO mempunyai fokus utama sebagai pendorong tercapainya sustainability agriculture dan rural development. Hal tersebut merupakan strategi jangka panjang dalam meningkatkan produksi pangan dan keamanan pangan (Food Security) dengan pemeliharaan dan pengeloaan sumber daya alam dengan baik.

Apa upaya sekuritisasi yang dilakukan?

Dalam melaksanakan peran sebagai organisasi yang menangani isu krisis pangan di Republik  Afrika Tengah, FAO melakukan beberapa program atau kebijakan yaitu :

  • CADRE DE PROGRAMMATION PAYS (CPP) atau Country Programming Framework 

Program ini membahas masalah ketahanan pangan nasional di Republik Afrika Tengah, yang mana program tersebut menyediakan bantuan untuk memperbaiki keadaan pangan di negara tersebut. 

  • Resilience Support Program in the Central African Republic

Program ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan sistem agro-sylvo-pastoral dan penghidupan masyarakat rentan yang bergantung sektor pertanian, dan bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan keresahan pangan dan gizi di negara.  

  • FAO sebagai fasilitator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun