Mohon tunggu...
Ratryana Dewi
Ratryana Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Jika menulis adalah Nyawa, maka "kau" adalah Raga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cemburu Kuku

8 Desember 2018   07:29 Diperbarui: 8 Desember 2018   08:03 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : Biocenit.cat

Aku cemburu.

Berfikir; iyakah cemburu saja? Juga iyakah cemburu sangat

Meraba; Kira-kira mungkin ini cemburu untukku sendiri lebih tepatnya.

Oh, aku ingat. Aku ingat dirimu yang terlalu apatis.

Apa justru aku yang terlalu perasa?

Baiklah; Mungkin saja aku harus memilah cemburuku.

Mana yang harus aku ajukan kepadamu,

Dan mana yang harus aku lahap sendiri.

Aku cemburu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun