Di siang terik membakar mata
Jalanan hanya tampak berkumul debu
Kuda besi saling beradu pandang
Melewati kerikil jalanan di tanah rantau
Aku terpaku pada layar
Sebuah kotak tiga dimensi
MEnampilkan guratan pytograph
Menyatu di jutaan, milyaran bahkan triliunan pixel
Roman tertunduk dalam hitam. .pekat
Serasa runtuh dalam angan
Membungah di rasa derita
Hari ini bagai bumi dan langit
Entahlah. . ini Sebuah gertakan saja atas angan kosongku
Atau. . ini memang ujian atas kebodohanku
Atas ketololanku
Atas ke-alpha-anku
Ku tunggu balas dari seberang
Berharap bukan buah simalakama
Tapi buah apel nan manis
Sebagai pelepas dahagaku saat ini
Sekiranya memang ini terbaik untukku
Tuhan, mohon ijinkan aku tertawa
KM
Yogyakarta, 17 Desember 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H